"Agar tidak semakin menunda dampak dari pandemi yang semakin kompleks," dikutip dari keterangan pers Kementerian Luar Negeri, Senin, 9 November 2020.
Nantinya Presiden Jokowi dijadwalkan akan menyampaikan pidato melalui rekaman video kepada para peserta ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) pada 13 November 2020. Rangkaian KTT utamanya akan membahas langkah bersama untuk mencegah dampak yang lebih luas dari pandemi ini bagi kawasan dengan menekankan prioritas kerja sama di 2021, khususnya terkait keberadaan dan produksi vaksin bagi kawasan.
Pertemuan ini akan didahului dengan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri Negara Anggota ASEAN, 22nd ASEAN Political-Security Community (APSC) Council Meeting dan 28th Meeting of the ASEAN Coordinating Council pada 10 November 2020. Pada hari yang sama, 10 November 2020, akan dilakukan juga penandatanganan instrumen akses pada Treaty of Amity and Cooperation oleh beberapa Negara, yaitu Kuba, Kolombia, Afrika Selatan, dan Uni Emirat Arab.
Rangkaian KTT ASEAN yang berjumlah 17 sesi pertemuan ini rencananya akan dihadiri oleh 10 Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN dan delapan Kepala Negara/Pemerintahan Negara Mitra ASEAN.
KTT ASEAN direncanakan akan menghasilkan sebanyak 38 dokumen yang akan disepakati di Asean di antaranya Narrative of Asean Identity yang merupakan inisiatif Indonesia untuk mendorong identitas Asean di semua level masyarakat untuk pembangunan masyarakat Asean yang menyeluruh.
BISNIS
Baca: Indef: Presiden Jokowi Akan Wariskan Utang yang Sangat Besar