Menurut Teten, sejak pandemi berlangsung, jumlah UMKM yang bertrasformasi untuk go digital atau memanfaatkan platform daring sudah mencapai 16 persen atau 2,5 juta pelaku usaha. Padahal, pada Januari lalu, pelaku usaha UMKM yang go digital baru berkisar 13 persen.
Dengan perangkat digital, Teten meyakini pelaku UMKM akan mampu mengembangkan produknya secara lebih inovatif. “Saya kira langkah-langkah inovasi produk dan adaptasi usaha di era pandemi mutlak dilakukan supaya kita lebih baik,” katanya.
Kendati UMKM berat untuk tumbuh di masa krisis, Teten optimistis sektor ini akan memperoleh pencapaian baik pada 2021. Apalagi, kata dia, saat ini pemerintah telah menggelontorkan sejumlah stimulus, seperti bantuan sosial tunai hingga bantuan pembiayaan.
Di samping itu, pemerintah juga telah menggratiskan sertifikasi halal untuk usaha mikro dan kecil. “Jadi izin edar produk makanan dan minuman lebih cepat,” ucapnya.
Baca: Teten Masduki Ajak UMKM Manfaatkan Fasilitas GSP Ekspor Produk ke AS
FRANCISCA CHRISTY ROSANA