Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RI Resesi, Teten Masduki: Kita Lebih Baik dari Uni Eropa dan Singapura

image-gnews
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah RI Teten Masduki hadir dalam Festival Kewirausahaan Astra yang digelar secara virtual untuk memberikan keynote speech sekaligus untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian Memorandum of Understanding (MoU) antara Astra dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah RI. Dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama terkait pengembangan Desa Sejahtera Astra klaster kopi dan pengembangan digitalisasi koperasi (21/10).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah RI Teten Masduki hadir dalam Festival Kewirausahaan Astra yang digelar secara virtual untuk memberikan keynote speech sekaligus untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian Memorandum of Understanding (MoU) antara Astra dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah RI. Dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama terkait pengembangan Desa Sejahtera Astra klaster kopi dan pengembangan digitalisasi koperasi (21/10).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kooperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengomentari ihwal masuknya Indonesia ke jurang resesi berdasarkan pengumuman resmi Badan Pusat Statistik, Kamis, 5 November 2020. Teten mengatakan kontraksi yang dialami Indonesia jauh lebih baik ketimbang negara-negara lain, seperti Singapura, India, dan Uni Eropa.

“Kalau dibandingkan negara lain kita relatif lebih baik. Kita -3,49 persen, sedangkan India -23,9 persen; Singapura 13,2 persen, dan (Uni) Eropa merosot -14,4 persen,” ujar Teten dalam webinar bersama Grab Indonesia, Kamis, 5 November 2020.

Meski demikian, Teten mengakui resesi telah menimbulkan gejolak ekonomi yang imbasnya turut dirasakan sektor UMKM. Dia menyebut sejumlah UMKM telah mengalami penurunan pendapatan.

Di samping itu, banyak pekerja kehilangan mata pencahariannya lantaran lesunya produktivitas usaha. 

Pola konsumsi pun berubah. Saat ini, kata dia, masyarakat memfokuskan belanja untuk kebutuhan-kebutuhan prioritas harian seperti makanan, minuman, kesehatan, dan keperluan sekolah. Di saat-saat seperti itu, Teten mengatakan pelaku UMKM harus beradaptasi melalui sistem digital.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

1 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

4 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

5 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

8 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

13 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

19 hari lalu

Warga Desa Kuala Tanjung, Lalang dan Kuala indah di Kabupaten Batubara, Sumut, membeli paket sembako yang dijual murah PT Inalum, Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Mei Leandha
PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

21 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

21 hari lalu

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja (kiri) bersama Kepala BPJPH (kanan) menandatangani dan menyerahkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memfasilitasi pembuatan sertifikat halal melalui platform Shopee di Gama Tower, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

Shopee dan BPJPH melakukan kerja sama untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melakukan sertifikasi halal.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

21 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

22 hari lalu

Bank Aladin Syariah. aladinbank.id
Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

Bank Aladin Syariah mencatatkan total penyaluran pembiayaan lebih dari Rp 8,6 triliun sepanjang tahun 2023.