TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kooperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengomentari ihwal masuknya Indonesia ke jurang resesi berdasarkan pengumuman resmi Badan Pusat Statistik, Kamis, 5 November 2020. Teten mengatakan kontraksi yang dialami Indonesia jauh lebih baik ketimbang negara-negara lain, seperti Singapura, India, dan Uni Eropa.
“Kalau dibandingkan negara lain kita relatif lebih baik. Kita -3,49 persen, sedangkan India -23,9 persen; Singapura 13,2 persen, dan (Uni) Eropa merosot -14,4 persen,” ujar Teten dalam webinar bersama Grab Indonesia, Kamis, 5 November 2020.
Meski demikian, Teten mengakui resesi telah menimbulkan gejolak ekonomi yang imbasnya turut dirasakan sektor UMKM. Dia menyebut sejumlah UMKM telah mengalami penurunan pendapatan.
Di samping itu, banyak pekerja kehilangan mata pencahariannya lantaran lesunya produktivitas usaha.
Pola konsumsi pun berubah. Saat ini, kata dia, masyarakat memfokuskan belanja untuk kebutuhan-kebutuhan prioritas harian seperti makanan, minuman, kesehatan, dan keperluan sekolah. Di saat-saat seperti itu, Teten mengatakan pelaku UMKM harus beradaptasi melalui sistem digital.