TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ratusan perusahaan di Jawa Barat melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya selama pandemi Covid-19.
“Ada 2 ribuan perusahaan di Jawa Barat yang terdampak oleh Covid, hampir 500 perusahaan mem-PHK (pemutusan hubungan kerja),” kata dia di Bandung, Senin, 2 November 2020.
Ridwan Kamil mengatakan, mayoritas perusahaan yang memutuskan PHK tersebut ada di sektor manufaktur. Mayoritas sektor industri manufaktur Indonesia, 60 persennya berada di Jawa Barat.
“Oleh Covid, sektor yang paling parah (terdampak) itu manufaktur dan jasa. Jadi, karena jumlah industri paling banyak se-Indonesia Raya, dan sektornya paling terdampak, maka jumlah PHK-nya juga paling banyak,” kata dia.
Ridwan mengklaim, indikator data perekonomian Jawa Barat menunjukkan tren membaik. Di antaranya ekspor, daya beli, dan kredit di bank yang membaik.
Dua sektor diklaimnya menunjukkan tren pertumbuhan positif. “Yang paling luar biasa itu perbaikannya adalah sektor angkutan dan komunikasi, itu naiknya 47persen. Jadi ngangkut barang, ngangkut orang, dan semua pindah ke digital mengakibatkan ekonomi di sektor ini memang paling besar, kira-kira begitu,” kata dia.