TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjatan mengatakan Indonesia kaya terhadap bahan baku mineral dan sumber energi baik yang terbarukan maupun tidak terbarukan. Namun potensi itu belum dimanfaatkan secara optimal untuk memperoleh nilai tambah.
"Selama ini Indonesia memiliki semua bahan-bahan baku, kita yang tidak pernah memperhatikan ini, hanya gali-gali dan ekspor,” tutur Luhut dalam keterangan tertulis, Senin, 26 Oktober 2020.
Luhut menyebut penggunaan sumber daya alam semestinya dimanfaatkan untuk memperoleh nilai tambah yang besar. Salah satunya dengan mendorong hilirisasi sumber daya untuk menghasilkan produk energi rendah emisi yang kini sedang menjadi tren di dunia.
Menurut rencana, Luhut mengatakan Indonesia akan mengoptimalkan sumber daya energi terbarukan dan rendah emisi, seperti hydropower, yang dikombinasikan dengan kawasan industri, untuk mendorong proses industrialisasi guna menghasilkan produk rendah emisi.
Pemerintah juga akan membentuk tim antar-kementerian dan lembaga yang menyusun strategi hilirisasi sumber daya serta pengembangan energi terbarukan.