BCA telah menurunkan suku bunga berbagai produk pendanaan, sejalan dengan kebijakan suku bunga rendah dari Bank Indonesia. Pendapatan selain bunga tercatat sebesar Rp 15,1 triliun, meningkat 3,0 persen YoY. Total pendapatan operasional selama sembilan bulan pertama tahun 2020 mencapai sebesar Rp 55,9 triliun, tumbuh 7,3 persen YoY.
Beban operasional tercatat sebesar Rp 22,1 triliun atau turun sebesar Rp 216 miliar dibandingkan dengan tahun lalu. Sejalan dengan hal ini, PPOP meningkat sebesar Rp 4,0 triliun atau 13,5 persen menjadi Rp 33,8 triliun dan dapat menjadi penyangga atas meningkatnya biaya pencadangan.
BCA membukukan biaya pencadangan sebesar Rp 9,1 triliun, meningkat sebesar Rp 5,6 triliun atau 160,6 persen YoY, sejalan dengan peningkatan risiko penurunan kualitas kredit. Secara keseluruhan, laba bersih turun Rp886 miliar atau 4,2 persen YoY menjadi Rp 20,0 triliun
Rasio keuangan BCA berada pada kondisi yang tetap kokoh untuk melewati pandemi yang berkepanjangan, dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 24,7 persen pada September 2020 dan rasio LDR yang sehat sebesar 69,6 persen.
Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga pada level 1,9 persen, menurun dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 1,6 persen. Rasio pengembalian terhadap aset (ROA) tercatat sebesar 3,4 persen dan pengembalian terhadap ekuitas (ROE) sebesar 16,9 persen pada sembilan bulan pertama tahun 2020.
BISNIS
Baca: Bos BCA Jelaskan Sebab Penyaluran Kredit per Agustus Hanya Tumbuh 1,28 Persen