Chief Executive Etihad Airways James Hogan mengaku terkesan dengan kinerja perusahaan, pasalnya pencapaian maskapai yang bermarkas di Abu Dhabi ini terjadi pada saat kondisi ekonomi dan industri yang begitu menantang.
“Investasi besar yang ditanam untuk produk dan layanan tengah membuahkan dividen yang besar dan kami kian mendekati target yang kami tetapkan untuk menerbangkan enam juta penumpang hingga akhir tahun ini,” jelasnya dalam surat elektronik yang diterima Tempo, akhir pekan lalu.
Etihad memiliki rata-rata faktor isian 82 persen dengan kinerja yang bagus di layanan penerbangan ke Asia dan Australia. Rata-rata jumlah penumpang di kawasan itu mencapai 84 persen yang dipimpin Manila (94 persen) dan disusul Jakarta (90 persen). Sementara Sydney dan Bangkok berada di bawah Indonesia dengan rata-rata penumpang sebesar 87 persen dan 83 persen.
Tahun ini Etihad membuka empat rute baru yang meliputi Beijing, Kozikhode (Calicut), Chennai (Madras), dan Minsk (Belarusia). Pada akhir tahun maskapai akan membuka penerbangan langsung ke Moskow (Rusia) disusul Melbourne dan Lagos (Nigeria) pada awal 2009.
Divisi Etihad Holidays juga mencatat hasil yang memuaskan dengan kenaikan pendapatan di atas 120 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan terjadi setelah diluncurkannya tiga toko wisata terkenal di Al Wahda Mall, Khalidiyah Mall, dan Marina Mall di Abu Dhabi.
Hogan menambahkan maskapai memasang target untuk mengangkut 25 juta penumpang per tahun dan menambah kota tujuan dari 50 menjadi 100 pada 2020.
Rieka Rahadiana