“Layanan kami sudah mencakup barang dan penumpang, tergantung kebutuhan di setiap rute,” katanya. Dia menambahkan bahwa layanan bus perintis itu sudah masuk ke 47 daerah di 32 provinsi.
Bos Susi Air, Susi Pudjiastuti, pun meminta pemerintah menambah frekuensi penerbangan perintis ke pulau terluar yang umumnya hanya sekali sepekan. “Harusnya sampai 5 – 6 kali seminggu,” katanya pada akhir bulan lalu.
Setelah sempat dua bulan mandek akibat pandami, maskapai milik eks Menteri Kelautan dan Perikanan itu sudah aktif kembali dengan armada yang cocok melayani trayek perintis, seperti Piaggio P-180 Avianti II, Cressna Gran Caravan, Pilatus Porter, LET 410, serta Air Tractor. "5 sampai 6 kali perminggu,"
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita, mengatakan layanan perintis bisa dikerjakan lebih serius oleh pemerintah, setidaknya dari segi penjadwalan.
Layanan subsidi di rute kecil sebenarnya diminati para penyedia logistik karena patokan harga yang lebih rendah dari jasa kapal komersial. “Walau level servisnya tak begitu bagus, bisa kami pakai untuk pengiriman yang tidak butuh deadline,” kata dia.
Baca juga: Kemenhub Catat Kerugian Organda karena Pandemi Capai Rp 15,9 T per Bulan
FRANSISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS