TEMPO.CO, Jakarta – Para operator angkutan perintis tengah memperkuat layanan transportasi di daerah tertinggal dan terluar di tengah krisis pandemi Covid-19. Kepala Kesekretariatan PT Pelayaran Indonesia atau Pelni (persero), Yahya Kuncoro mengatakan entitasnya mulai kembali mendongkrak kapasitas operasi kapal perintis yang sempat terganggu karena kebijakan karantina wilayah oleh pemerintah daerah beberapa waktu lalu.
“Sudah ada rute yang ditetapkan pemerintah, tapi kami selalu bisa mengusulkan pengembangan jaringan,” ucapnya kepada Tempo, Selasa 6 Oktober 2020.
Tahun ini PT Pelni ditugaskan pemerintah untuk mengelola 45 trayek kapal perintis yang menyinggahi 275 pelabuhan di seluruh penjuru negeri. Penugasan berbekal subsidi itu juga didapat manajemen di delapan trayek tol laut.
Meski untuk layanan di jalur terluar, Yahya mengatakan seluruh penjualan tiket sudah terlayani secara digital melalui ponsel pintar. “Karena keterbatasan infrastruktur di daerah.”
Direktur Usaha Angkutan Barang PT Pelni, Masrul Khalimi, mengatakan imbauan tak bepergian yang kini juga berlaku di daerah tertinggal justru menggenjot peluang bisnis kapal kargo perintis.