Pasalnya, Covifor adalah merek Remdesivir generik pertama yang digunakan untuk mengobati pasien Covid-19 dalam kategori orang dewasa dan anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena gejala penyakit yang parah.
“Kami yakin perkembangan ini akan membantu Indonesia dalam melawan Covid-19 sekaligus membawa sentimen positif bagi kinerja KLBF," ujar Mimi seperti dikutip dari hasil riset hariannya. "Namun, kami belum memperhitungkan kerja sama baru ini karena masih menunggu informasi lebih detail dari KLBF."
Lebih jauh, Mimi optimistis bahwa Kalbe Farma masih akan mendapatkan beberapa keuntungan di tengah pandemi Covid-19. "Rekomendasi trading buy masih dipertahankan dengan target harga saham Rp 1.760," katanya.
Country Manager PT Amarox Pharma Global Sandeep Sur sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya mampu memenuhi kebutuhan kapasitas di dalam negeri saat ini. Dia menyebut, pihaknya memiliki kapasitas minimum 200.000 sampai 300.000 dosis obat Covid-19 itu untuk Indonesia. “Karena angka ini tidak terbatas, jadi kami bisa menyediakan lebih banyak lagi,” katanya.
BISNIS
Baca: Tak Berencana Produksi Obat Covid-19 di Dalam Negeri, Ini Alasan Kalbe Farma