Beberapa pemilik mal menetapkan tarif service charge baru sebelum terjadinya Covid-19. Di Jakarta, service charge tercatat Rp 149.740 per meter persegi.
Selama pandemi, pemilik mal diharapkan untuk menjadwal ulang rencana kenaikan biaya layanan, namun mal-mal baru berencana untuk menyesuaikan tarif biaya layanan pada kuartal IV/2020 naik sekitar 3 persen dibandingkan dengan tarif saat ini.
Di Jabodetabek, tarif pemeliharaan naik 3,3 persen menjadi Rp 121.075 pada kuartal II tahun 2020. Biaya layanan pada kuartal IV tahun 2020 diperkirakan turun dibandingkan dengan kuartal II tahun 020 menyusul rencana pembukaan mal baru pada semester II tahun 2020 akan mematok sedikit biaya layanan lebih rendah dari pasar rata-rata.
Pusat perbelanjaan diperkirakan bakal menghadapi tantangan baru dan perlu beradaptasi saat dibuka kembali. Pusat perbelanjaan terbuka akan lebih disukai daripada pusat perbelanjaan tertutup.
Toserba dan merek mewah mungkin menjadi yang paling terkena dampak karena orang-orang menahan diri untuk berbelanja barang karena kehilangan pekerjaan dan pemotongan gaji. Sementara itu, peritel makanan dan bioskop akan memakan waktu lebih lama karena keterbatasan kapasitas.
BISNIS
Baca: Pandemi Corona, Omset Gerai di Pusat Perbelanjaan Turun 95 Persen