TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah melakukan peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan seperti tempat tidur ICU dan ruang isolasi di rumah sakit rujukan dan non-rujukan.
Di samping itu, pemerintah juga melakukan penyiapan flat isolasi mandiri di Tower 5 Wisma Atlit Kemayoran, serta memanfaatkan hotel bintang 2 dan 3 sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. ”Ini menambah kapasitas 14.000 pasien untuk dua minggu,” kata dia dalam konferensi video, Jumat, 18 September 2020.
Saat ini, pemerintah mencatat tingkat keterisian tempat tidur isolasi ICU pada RS Rujukan di DKI Jakarta dan Bali sudah melebihi 50 persen kapasitas total yang tersedia.
Komite pun menilai Provinsi Bali perlu mendapat perhatian khusus, sebab tempat keterisian tempat tidurnya relatif tinggi, meski tingkat kasus kematiannya di bawah nasional. Per 17 September 2020, rasio keterisian tempat tidur nasional 38,54 persen dan case fatality rate nasional 3,96.
Airlangga mengatakan bahwa untuk tindak lanjut pada pekan berikutnya, khususnya mengenai peningkatan kapasitas tempat tidur Isolasi dan ICU tetap perlu dilakukan, untuk mengantisipasi keterpakaian tempat tidur yang tinggi.