"Inflasi tetap rendah sejalan dengan permintaan yang belum kuat dan pasokan yang memadai," ujarnya.
Inflasi inti, kata dia, juga tetap rendah dipengaruihi perimtaan domestik yang belum kuat, konsistensi kebijakan BI mengarahkan ekspektasi inflasi, dan stablitas nilai tukar yang terjaga.
inflasi kelompok administered price juga rendah didorong penurunan tarif angkutan udara. Sementara deflasi pada kelompk volatile food dipengaruhi permintaan domestik yang belum kuat, pasokan yang memadai sejalan dengan panen di berbagai sentra produksi dan distribusi yang terjaga.
Dia juga mengatakan keputusan mempertahankan suku bunga acuan, juga bagian penguatan bauran kebijakan nasional untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan tetap menjaga terkendalinya inflasi dan stabilitas nilai tukar.
Baca juga: Bank Indonesia Diprediksi Pertahankan Suku Bunga Acuan di 4 Persen, Ini Sebabnya
HENDARTYO HANGGI