TEMPO.CO, Jakarta - Aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik mencapai Rp 153,29 triliun sejak awal tahun hingga Kamis, 10 September 2020. Berdasarkan data transaksi 7-10 September 2020, aliran modal asing keluar dari pasar domestik mencapai Rp 500 miliar. Total dana tersebut diperoleh dari posisi jual neto di pasar saham sebesar Rp 2,37 triliun dan beli neto di pasar SBN sebesar Rp 1,87 triliun.
Selain itu, premi CDS (Credit default swaps) Indonesia 5 tahun naik ke 91,36 bps per 10 September 2020 dari 86,71 bps per 4 September 2020.
Baca Juga:
Sementara itu, kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia atau BEI tergerus selama sepekan terakhir seiring dengan pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada periode 7 - 11 September 2020, kapitalisasi pasar di BEI turun 4,17 persen menjadi Rp 5.827,72 triliun dari pekan sebelumnya Rp 6.081,39 triliun. Pada saat bersamaan, IHSG turun 4,26 persen ke level 5.016 dari posisi pada akhir pekan lalu 5.239.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko menyampaikan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Bank sentral juga akan melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tetap baik dan berdaya tahan.