TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan per 2 September 2020 realisasi anggaran program di bawah Satgas Ekonomi telah mencapai Rp 190,5 triliun.
"Sebagai gambaran, total pencapaiannya sudah Rp 190,5 triliun. Tadi kan ada Rp 695 triliun total (anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional), yang bukan bagian Satgas Ekonomi Rp 210 triliun, sisanya sekitar Rp 480-an triliun. Dari Rp 480-an triliun itu, sekitar hampir Rp 200 triliun sudah disalurkan. Progresnya makin bagus," ujar Budi dalam konferensi video, Jumat, 4 September 2020.
Adapun kelompok program di bawah Satgas Ekonomi antara lain program perlindungan sosial, sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, program UMKM, dan program pembiayaan korporasi.
Dalam sepekan terakhir, kata Budi, kemajuan penyerapan anggaran tersebut mencapai Rp 22,5 triliun. Ia mengatakan angka tersebut menunjukkan kemajuan yang cukup baik ketimbang beberapa waktu lalu.
"Dulu memang agak lambat, tapi sekarang kita sudah kami track, dalam tujuh hari itu sekitar Rp 22 triliun, jadi kalau ada empat bulan lagi, harusnya kita bisa kejar sehingga bisa ke angka Rp 400-an triliun," katanya
Budi mengatakan penyerapan anggaran tersebut perlu dikejar, mengingat Presiden Joko Widodo berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 setidaknya berada pada posisi netral alias tidak negatif. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tidak negatif, kata dia, setidaknya pemerintah harus membelanjakan Rp 180 triliun dalam tiga bulan.
"Tugas kami mempercepat penyerapan anggaran dan memastikan bahwa di kuartal III tidak negatif. Supaya tidak negatif kalau satu tahun PDB kita Rp 14.500 triliun, maka satu kuartal sekitar Rp 3.600 triliun. Supaya tidak seperti kuartal lalu minus 5 persen, maka 5 persen dari Rp 3600 triliun itu kita harus spend sekitar Rp 180 triliun dalam tiga bulan, supaya tidak negatif dibandingkan tahun lalu," ujar Budi.
Salah satu program yang dipantau langsung oleh Satgas Ekonomi adalah program UMKM. Ia mengatakan program UMKM dengan anggaran besar langsung dipantau Satgas untuk memastikan penyaluran bisa dilakukan secepat mungkin seperti arahan presiden.
Program yang paling besar, kata Budi, antara lain adalah penempatan dana pemerintah di perbankan untuk disalurkan kepada UMKM dalam bentuk kredit. "Rp 41 triliun sudah ditaruh ke bank-bank, serta bank sudah menggunakan dana pemerintah ini untuk memberikan kredit UMKM sebesar Rp 84 triliun yang rencananya kita mau naikkan ke 189 triliun. Ini harusnya bisa terkejar."
CAESAR AKBAR
Baca juga: Satgas Ekonomi: Banpres Produktif Usaha Mikro Dilanjutkan dengan Kredit Lunak