TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, membeberkan peran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam pergantian Direktur Utama PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri.
Dahnil mengatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir acap berkonsultasi dengan Prabowo terkait perombakan kursi pimpinan perusahaan pelat merah ini. "Menteri BUMN tentu banyak berkonsultasi dengan Menhan Prabowo Subianto," kata Dahnil saat dihubungi Tempo pada Kamis, 6 Agustus 2020. "Beliau (Prabowo) bersepakat dengan Menteri BUMN diperlukan adanya penyegaran di Asabri agar tata kelolanya lebih baik di masa yang akan datang."
Baca Juga:
Erick Thohir resmi mencopot Direktur Utama Asabri periode 2016-2020, Sonny Widjadja dari jabatannya pada 4 Agustus 2020. Sonny digantikan oleh Wahyu Suparyono.
Dahnil memastikan, Kementerian Pertahanan sebagai pihak yang secara teknis berkaitan dengan Asabri mendukung upaya Erick Thohir. Menurut Dahnil, Prabowo memandang perbaikan manajerial dan tata kelola manajemen saat ini sangat dibutuhkan oleh entitas tersebut.
"Pak Prabowo ingin manajemen Asabri lebih prudent (hati-hati) dalam mengelola dana prajurit, dan ASN, TNI," tuturnya. Di samping itu, Prabowo, kata Dahnil, berharap perusahaan menyumbangkan manfaat lebih banyak untuk kepentingan kesejahteraan para nasabahanya serta dapat mendukung penguatan profesionalisme prajurit TNI.
Erick telah melakukan perombakan pada kursi pimpinan Asabri sejak Januari lalu. Sebelum Sonny, dia lebih dulu memberhentikan Herman Hidayat dan Rony Hanityo Apriyanto dari jabatan Direktur Asabri.