TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan terjadi perlambatan pertumbuhan kredit perbankan pada semester I 2020. Menurutnya, pertumbuhan kredit semester I 2020 tercatat 1,49 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan semester I 2019 sebesar 9,92 persen.
"Penurunan-penurunan ini harapan kami hanya sementara dan harapan kita setelah ekonomi tumbuh," kata Wimboh dalam Perkembangan Kebijakan dan Kondisi Terkini Sektor Jasa Keuangan, Selasa, 4 Agustus 2020.
Menurutnya, pertumbuhan kredit Juni tertekan akibat pandemi Covid-19. Wimboh menuturkan hingga semester I 2020 penurunan kredit paling dalam terjadi pada Bank BUKU 3 dengan penurunan kredit hingga minus 2,27 persen, sedangkan Bank BUKU 4 masih tumbuh 2,88 persen.
Sedangkan untuk Bank BUKU 1 kredit masih tumbuh 3,94 persen. Sementara untuk bank BUKU 2 kredit mampu tumbuh 4,81 persen.
Wimboh menambahkan, dari sisi segmennya, kredit juga tertekan pada Kredit Moda Kerja yang masih terkontraksi hingga minus 1,3 persen. Untuk kredit Investasi, kata dia, masih tumbuh 5,6 persen dan untuk Kredit Konstruksi masih tumbuh 2,3 persen.
Secara sektoral, kata Winboh, perlambatan didorong sektor perdagangan dan industri pengolahan sejalan dengan penurunan aktifitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Menurutnya, OJK bersama perbankan dan stakeholders lainnya terus memonitor perkembangan kredit di lapangan.
"Dan kami selalu memantau apabila ada permasalahan-permasalahan yang akan kami atasi sesegera mungkin agar mempercepat pertumbuhan dan pertumbuhan kredit," ujar dia.
HENDARTYO HANGGI