TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalihkan aset milik Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) kepada Pemerintah Kota Semarang. Aset itu akan diubah menjadi taman yang diberi nama Signature Park.
Dalam peresmian peletakan batu pertama, Sri Mulyani bercerita bahwa Kota Semarang merupakan tempat ia menghabiskan masa kecilnya dengan berbagai aktivitas. Sehingga Kota Semarang mempunyai tempat tersendiri di dalam hati dan ingatannya.
"Semasa SMP dan SMA, naik sepeda sepanjang jalan Pemuda dan jalan Kalisari menikmati jalan rindang dipayungi pohon Asam. Hiking di Gunung Pati, Gashuku Semarang - Ungaran, belanja di pasar Bulu dan Dukderan di pasar Johar, main dan makan di Simpang Lima," kata Sri Mulyani melalui akun media sosial pribadi Instagram, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Signature Park merupakan taman kota yang didirikan di atas tanah lapang seluas 767 meter persegi di Jalan Piere Tendean dan Jalan Pemuda, Kota Semarang. Adapun nilai aset tanah tersebut senilai Rp 32
miliar.
Pembuatan taman kota, kata Sri Mulyani merupakan salah satu bentuk optimalisasi aset negara. Aset eks BPPN ini, menurutnya, telah dihibahkan oleh Kementerian Keuangan melalui DJKN kepada Pemerintah Kota Semarang untuk didayagunakan agar dapat menghasilkan manfaat ekonomi maupun sosial, khususnya guna mendukung terwujudnya Ruang Terbuka Hijau.
"Saya berharap kehadiran Signature Park ini akan menjadi pusat aktivitas baru bagi masyarakat Kota Semarang untuk berinteraksi yang akan turut memelihara kehidupan Kota Semarang," ucapnya.
Dia juga berharap, dengan adanya taman ini membuat masyarakat kota Semarang akan memiliki kecintaan yang lebih kepada kotanya. Karena, kata Sri Mulyani, masyarakat yang akan terus memelihara dan meningkatkan, keasrian, serta kesehatan lingkungan kota Semarang.
"Semoga hal ini semakin menambah apik dan menarik Kota Semarang sebagai destinasi wisata bagi seluruh masyarakat di Indonesia dan manca negara," ucapnya.