2. Bukopin Right Issue
Mei sampai Juni 2018, Bank Bukopin pun melakukan penawaran umum terbatas atau right issue. Dalam waktu dua bulan kemudian, Bank Bukopin mendapatkan satu pemegang saham baru yaitui KB Kookmin Bank.
Kookmin adalah satu raksasa finansial di Korea yang memiliki 12 perusahaan dengan aset sekitar Rp 1.500 triliun dan khusus Kookmin Bank mempunyai Rp 1.400 triliun.
Saat itu Kookmin langsung menjadi pemegang saham terbesar kedua dengan porsi 22 persen. Adapun pemegang saham terbesar pertama yaitu, PT Bosowa Corporindo 23 persen, pemerintah 8,9 persen, Kopelindo cikal vakal bakal bukopin dlu 5 persen, dan publik 4 persen.
"Ketika muncul pemegang saham baru, pada 2019 kami mengajukan PUT V yang efektif pada 9 Juni, setelah Kookmin berkomitmen sebagai standby buyer, maka muncul komposisi 26 persen adalah Kookmin, kemudian berbagai exercise tertinggi adalah 32 persen," ujarnya.
3. OJK dukung aksi Bukopin
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK juga memberikan pernyataan efektif pelaksanaan PUT V Bank Bukopin. melalui penerbitan saham baru dengan memberikan penawaran HMETD kepada pemegang saham yang penggunaan dananya seluruhnya digunakan untuk modal kerja dalam rangka meningkatkan pertumbuhan kredit.
Hal ini sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Bukopin Tbk. pada 24 Oktober 2019.