Erwin menilai surat tersebut tidak sesuai dengan surat OJK pada 10 Juni dan 11 Juni 2020 mengenai keterlibatan tim teknis BRI untuk membantu Bank Bukopin. Surat itu juga tidak konsisten dengan surat OJK pada 16 Juni 2020 yang meminta KB Kookmin Bank untuk menempatkan tim teknis di Bank Bukopin.
5. Bosowa berencana menggugat OJK
21 Juli 2020, penyelamatan Bank Bukopin memasuki babak baru. Bosowa Corporation berencana menggugat OJK karena dinilai mengarahkan pengambilalihan pemegang saham pengendali Bank Bukopin kepada KB Kookmin Bank. Gugatan akan diajukan secara perdata dan peradilan tata usaha negara.
Terkait hal itu, Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya tidak mempunyai preferensi calon investor untuk suatu bank sepanjang memiliki komitmen untuk keberlangsungan usaha bank. Yang pasti, OJK melihat calon investor harus memiliki kemampuan keuangan dan memberikan nilai tambah kepada perekonomian nasional.
Menanggapi rencana gugatan Bosowa itu, Anto menyatakan, OJK menghormati hak hukum yang akan diajukan. "OJK tentunya menghormati hak hukum jika ada yang merasa terusik. Namun demikian OJK juga memiliki pertimbangan data dan fakta untuk bisa mengukur aspek kemampuan keuangan, komitmen termasuk segera menyelesaikan permasalahan," ujarnya, Selasa, 21 Juli 2020.
6. Kookmin jadi pemegang saham terbesar
Meski demikian, transaksi perdagangan pada PUT V telah berakhir. Dengan selesainya PUT V ini Bank Bukopin mendapat tambahan modal baru senilai Rp 838 miliar.
Adapun komposisi urutan pemegang saham di Bank Bukopin menjadi KB Kookmin Bank dengan porsi kepemilikan terbesar yakni 33,9 persen. Lalu disusul dengan Bosowa sebesar 23,4 persen, Negara Republik Indonesia pada 6,37 persen, dan pemegang saham publik dengan kepemilikan di bawah 5 persen, mencapai 36,33 persen.
Rivan menjelaskan, dengan komposisi tersebut, kepemilikan tersebut KB Kookmin Bank semakin dekat untuk menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin. “Kami sangat bersyukur aksi korporasi ini berjalan lancar, dan mengapresiasi KB, Bosowa serta pemegang saham publik yang telah berpartisipasi memperkuat permodalan Bukopin pada PUT V ini,” kata Rivan.
FAJAR PEBRIANTO