TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Inventasi Luhut Pandjaitan menjawab kritik publik terkait pemerintah yang menggenjot perjalanan dinas PNS. Dia beralasan, hal itu guna mendorong perekonomian agar tetap tumbuh saat pandemi Covid-19.
"Pemerintah mendorong perjalanan dinas, juga jangan dikritik ngapain perjalanan dinas. Lah iya kita harus menghidupi orang lain juga. Jadi kadang-kadang tidak paham dalam situasi kritis begini kita perlu pengorbanan-pengorbanan untuk membuat ekonomi kita tumbuh dan berjalan," kata Luhut ketika disiarkan langsung lewat Metro TV, Senin, 20 Juli 2020.
Selain mendorong perjalanan dinas PNS, Luhut mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa berlibur ke destinasi wisata, namun tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Dia pun mengimbau kepada semua tokoh masyarakat untuk bisa menciptakan suasana yang kondusif pada situasi pandemi ini. Hal itu bertujuan untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik ke depannya. "Jangan menyebarkan berita-berita yang tak benar," ucapnya.
Sebelumnya, anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Kardaya Warnika mempersoalkan kebijakan pemerintah menggenjot perjalanan dinas guna mempercepat belanja negara di paruh kedua 2020. "Ini adalah salah satu yang sangat khusus dan sangat aneh mungkin," ujar dia dalam rapat kerja bersama pemerintah, Rabu, 15 Juli 2020.
Kardaya mengatakan perjalanan dinas biasanya menjadi komponen yang biasanya dikurangi terlebih dahulu apabila ada sesuatu terjadi pada anggaran pemerintah. Namun, saat ini pemerintah justru ingin mendorong perjalanan dinas.
"Menurut saya, kalau tidak didorong pun aparat akan mengutamakan perjalanan dinas. Tidak perlu didorong. Kenapa sekarang perjalanan dinas serapannya rendah, karena aparat mendahulukan keselamatan," ujar Kardaya.
EKO WAHYUDI l CAESAR AKBAR