"Harapannya tidak akan membuat harga gula turun karena sampai saat ini HET masih Rp 12.500 per kilogram," ujar Bagus.
Bagus mengatakan hal yang menyangkut tata niaga, tentunya harga gula di tingkat konsumen akan mengikuti permintaan dan penawaran. Saat ini, kata Bagus, Kementan lebih fokus kepada penyediaan bahan baku untuk gula konsumsi yang diprediksi tahun ini masih ada kekurangan sekitar 600 ribu ton. Berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan di awal tahun ini, prediksi produksi gula pada Juni-Agustus sekitar 1,5 juta ton. Periode itu merupakan puncak giling.
"Perkiraan produksi 2020 sekitar 2,2 juta ton. Rencananya Juli-Agustus akan dilakukan perhitungan hasil giling yang telah dimulai giling bulan Mei ini," ujar Bagus.
LARISSA HUDA