TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kunjungan turis asing asal Malaysia ke Indonesia meningkat pada Mei 2020 ini. Kenaikan ini terlihat dengan meningkatnya jumlah kunjungan turis di pintu masuk laut di Batam, Kepulauan Riau.
Mei 2020, angka naik menjadi 58,69 persen month-to-month (mtm). Sementara bulan sebelumnya, April 2020, justru minus 97,4 persen (mtm).
"Kalau ditelusuri dari kewarganegaraannya, ini adalah dari Malaysia," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam siaran langsung Selasa, 2 Juni 2020.
Situasi ini terjadi saat hampir semua pintu masuk mengalami penurunan kunjungan turis asing. Hanya dua yang mengalami kenaikan. Selain Batam, ada juga pintu masuk darat di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Sambas, Kalimantan Barat.
PLBN Aruk adalah salah satu pintu kunjungan turis di Indonesia, Lokasinya berada di perbatasan Indonesia-Malaysia. Jumlah kunjungan turis di di sini meningkat 25 persen (mtm), dari bulan sebelumnya yang justru minus 97,82 persen.
Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informasi, dan Pariwisata, BPS Titi Kanti Lestari juga mengkonfirmasi bahwa turis di Aruk ini berasal dari Malaysia. "Iya," kata dia kepada Tempo.
Secara umum, jumlah turis asing yang masuk ke Indonesia pada Mei 2020 mulai mengalami kenaikan. Jumlahnya yaitu 163,6 ribu orang, naik tipis 3,10 persen dari April 2020 yang sebesar 158,7 persen.
April 2020, jumlah turis Malaysia yang masuk ke Indonesia adalah sebesar 62,4 ribu orang. Mei 2020 ini meningkat 4 ribu orang menjadi 66,4 orang.
Sementara dari data dua bulan terakhir, April dan Mei 2020, negara asal turis asing ke Indonesia masih didominasi dua negara. Keduanya adalah Timor Leste dan Malaysia. Persentase keduanya, 91,2 persen pada April 2020 dan 90,4 persen pada Mei 2020.
FAJAR PEBRIANTO