TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan tren penguatan (bullish) hingga menyentuh level 5.097 pada pekan ini.
"Ada potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance,” kata analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji dalam laporan riset, Sabtu, 6 Juni 2020.
Nafan mengatakan pada pekan pertama Juni 2020, IHSG berhasil ditutup menguat 0,63 persen ke level 4.947. Menurutnya, berdasarkan rasio fibonacci level support atau batas penurunan harga pertama maupun kedua memiliki rentang pada 4865 sampai 4778.
Sementara itu, resistance batas kenaikan harga pertama maupun kedua memiliki rentang pada 4.975 hingga 5.097. Nafan menambahkan beberapa indikator dalam analis teknikal juga menunjukkan IHSG berada dalam area positif.
Nafan merekomendasikan beberapa saham pilihan seperti PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dengan target Rp 1.115.
Selain itu PT HM Sampoerna Tbk. (HMSO) dengan target harga Rp 1.795. Saham produsen rokok merek Dji Sam Soe ini dinilai masih memiliki peluang penguatan berdasarkan indikator moving average 20.
Adapun Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat sebaliknya. Menurutnya, IHSG terlihat sedang bergerak terkonsolidasi pasca mengalami kenaikan pada beberapa hari sebelumnya.
“Rentang konsolidasi terlihat telah tergeser yang juga ditopang oleh mulai kembalinya capital inflow ke dalam pasar modal Indonesia. Namun, peluang tekanan masih terlihat belum akan berakhir sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” katanya.
Menurutnya, IHSG berpotensi melemah ke level support 4.711 sedangkan level resistance sekitar 4.998. William merekomendasikan beberapa saham seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) serta PT PP Tbk. (PTPP).
BISNIS