TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim, pada masa pandemi corona atau Covid-19 pertumbuhan perekonomian Indonesia tertinggi ketiga di Asia. Hal itu menurutnya masih lebih baik jika dibandingkan negara Asia lainnya.
"Dari berbagai sumber-sumber institusi ekonomi dunia, Indonesia masih dikategorikan di tiga ekonomi Asia yang masih tumbuh, yaitu Indonesia 0,5 persen, kemudian India 1 koma sekian persen. Kemudian Cina 2 persen atau berapa. Jadi sebenarnya kita masih dalam posisi yang cukup baik," kata Luhut saat Bincang Khusus bersama Radio Republik Indonesia atau RRI, Ahad 9 Mei 2020.
Namun, Luhut tak menyebutkan secara detail lembaga mana yang dirinya kutip, serta rentang tolak ukur pertumbuhan ekonomi tersebut.
Walau Indonesia menempati posisi ketiga di Asia, menurut Luhut, jangan bergembira dengan kondisi tersebut. Pihaknya terus akan menuntaskan masalah dampak virus corona ini hingga usai. Karena jika tak dilakukan secara tepat, maka akan membuat perekonomian semakin terdampak semakin parah
Beberapa waktu lalu Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan pertumbuhan perekonomian Indonesia pada kuartal I 2020 berada pada level 2,97 persen. Oleh karena itu, Luhut berharap pada triwulan dua tahun ini tidak merosot hingga di bawah 0 persen. "Mungkin bisa 2 persen atau 1 koma berapa persen," ucapnya.
Lebih lanjut, Luhut berharap, bahwa angka positif Covid-19 akan menurun pada pekan ketiga sampai keempat bulan Mei. Demi mencapai hal tersebut, Luhut mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk disiplin dalam mengikuti arahan dari Pemerintah. "Harus patuh pake masker, jaga jarak, kemudian cuci tangan dan disiplin tadi, jadi kunci ini harus dipegang kalau tidak dipegang Pemerintah mau bilang apapun tidak jalan juga," tuturnya.
EKO WAHYUDI
