Sebaliknya, investasi atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) justru melesat naik hingga 29,3 persen yoy. PMDN mencapai Rp 112,7 triliun atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 87,2 triliun. “Maka harus diakui tren (realisasi investasi) untuk triwulan II itu akan menurun, terutama PMA, tapi PMDN belum tentu,” Bahlil Lahadalia menambahkan.
Untuk itu, Bahlil mengatakan upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah membuat penurunan yang terjadi tidak terlalu tajam. Menurut dia, BKPM dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) telah membuat tiga klaster investasi yang akan dibantu.
Pertama, investasi yang sudah jalan dan mencapai 60 sampai 70 persen. Kedua, investasi yang baru berjalan dan mencapai 20 sampai 30 persen. Ketiga, investasi yang baru akan memulai proyek. “Untuk pertambahan, infrastruktur, dan perkebunan misalnya, itu tetap jalan,” kata Bahlil.
Namun, operasional pabrik tetap harus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Kemarin, Bahlil menyatakan sudah mengunjungi pabrik di Cikarang Tengah, Bekasi, Jawa Barat. Di sana, Bahlil mengklaim protokol kesehatan sudah dijalankan. “1,5 meter jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, sampai tes suhu sebelum masuk,” ujarnya.