Padahal, sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, masyarakat diimbau tidak mudik tahun ini, tetapi tidak ada larangan keras bagi mereka. “Soal langkah pencegahan ini menjadi tantangan besar dan kita harus mencari strategi yang tepat. Saya lagi cari dari gubernur-gubernur mana [strategi] yang paling efektif,” ujarnya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan kekhawatirannya jika momentum mudik terbesar di Indonesia usai lebaran tahun ini akan meningkatkan persebaran Covid-19 ke pelosok. Dia mengatakan, peta persebaran Covid-19 berpotensi meningkat di daerah terutama dengan penduduk lansia tinggi. Dia khawatir di daerah tersebut akan menjadi sumber pandemi corona.
“Kalau mudik bisa kita kendalikan, saya bisa yakinkan di daerah Insyaallah aman terkendali, terukur. Tapi kalau sudah masuk faktor mudik, itu yang bikin kami was-was di daerah. Semoga ini menjadi perhatian [pemerintah pusat],” kata Ridwan Kamil kepada Wapres.
Saat ini Jabar sedang membentuk kampanye yang utamanya ditujukan kepada generasi millenial guna mencegah mereka mudik seiring dengan penularan corona yang semakin cepat. Apalagi pemerintah pusat sudah mempertimbangkan opsi penggantian hari libur Lebaran dan bantuan sosial bagi masyarakat tidak mampu di ibu kota.
BISNIS