TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport akan beroperasi penuh pada Ahad, 29 Maret 2020. Di tengah pandemi corona, pengelola YIA, PT Angkasa Pura I (Persero), bakal menerapkan aturan khusus terkait physical distancing dalam kegiatan pengoperasian perdana bandara secara total.
"Tak seperti bandara-bandara milik Angkasa Pura I lainnya yang mengatur jarak penumpang 1 meter, di YIA kami terapkan 2 meter," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam telekonferensi, Sabtu, 28 Maret 2020.
Faik mengatakan jarak-antar penumpang di YIA lebih longgar lantaran kondisi bangunan bandara lebih besar ketimbang bandara-bandara lain yang dimiliki perseroan. Saat ini, YIA tercatat mempunyai terminal dengan luas mencapai 210 ribu meter persegi dengan total pergerakan penumpang 20 juta orang per tahun.
Pengaturan jarak dua kali lipat dari yang ditetapkan otoritas kesehatan ini diharapkan dapat meminimalisasi penularan infeksi Covid-19. Di samping mengatur jarak lebih longgar, Angkasa Pura I juga memastikan telah menyediakan perlengkapan pengamanan lainnya.
Misalnya sanitizer di pelbagai titik di bandara. Kemudian, adanya pengecekan suhu tubuh melalui thermal scanncer baik di pintu internasional maupun domestik dan penyemprotan disinfektan di seluruh lokasi yang menjadi titik mobilisasi penumpang serta petugas bandara.
"Kami juga memastikan seluruh petugas dilengkapi alat pelindung diri, masker sarung tangan, dan kacamata," tuturnya.
Untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona, Faik menyatakan pengelola bandara telah memberlakukan kebijakan pengoperasian pelbagai kegiatan secara terbatas. Pengoperasian terbatas ini berlaku di sisi penerbangan penumpang atau non-logistik. Sedangkan untuk penerbangan logistik, seluruh aktivitas berjalan normal.
Bandara YIA akan beroperasi penuh esok. Sebelumnya, selama hampir setahun, Angkasa Pura I hanya membuka layanan bandara secara terbatas. Meski pengoperasian ini dianggap menjadi momentum penting, Angkasa Pura I menegaskan tidak akan menggelar seremoni untuk mengantisipasi kegiatan yang mengundang banyak orang di tengah pandemi.
Adapun menurut jadwal, penerbangan perdana dari YIA akan ditandai oleh kegiatan take off (lepas landas) maskapai Batik Air untuk rute Yogyakarta-Samarinda dan Yogyakarta-Jakarta pada pukul 06.00 WIB. Sedangkan penerbangan pendaratan perdana dilakukan oleh Lion Air dengan jadwal tiba di YIA puku 06.20 WIB.
Berdasarkan catatan Angkasa Pura I, rencananya ada 136 pergerakan pesawat per hari yang akan dipindah dari Bandara Internasional Adisutjipto ke YIA. Total pergerakan pesawat ditambah dengan 32 frekuensi eksisting dalam kondisi normal adalah 168 pergerakan.
Namun, kendati sejumlah perusahaan maskapai bakal membatalkan penerbangannya menyikapi fenomena pandemi corona, total pergerakan pesawat di YIA esok menurun dari hitungan normal, yakni hanya tercatat sebanyak 135 pergerakan atau 68 penerbangan. "Karena 53 pergerakan pesawat batal," tutur Faik.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA