Sebanyak 24 startup yang dipilih itu merupakan pengusaha muda yang berasal dari berbagai wilayah adat di Papua yaitu Jayapura, Raja Ampat, Wamena, dan sejumlah daerah lainnya. Usaha mereka beragam dari kuliner, kosmetik, hospitality, eco-tourism, hingga aplikasi digital.
"Mereka adalah pekerja keras, anak Papua asli teladan, millenial sejati, yang pantang menyerah. Semua pemuda dan pemudi Papua harus mencontoh mereka. Sekarang sudah saatnya kita beralih dari mengejar posisi PNS menjadi pengusaha," ujar Billy Mambrasar.
Pria yang juga seorang entrepreneur muda asal Papua ini menambahkan perkenalan antara startup muda Papua dan investor global itu dilakukan pada pertemuan tingkat tinggi investasi hijau untuk Papua dan Papua Barat beberapa waktu lalu di Sorong yang diinisiasi oleh Yayasan Inisiatif Dagang Hijau bekerja sama dengan Kementerian Kordinator Kemaritiman dan Investasi.
"Pertemuan tingkat tinggi ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog berbagai pihak khususnya antara Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat dengan pihak investor berkelanjutan dan perusahaan multinasional untuk berinvestasi secara bertanggung jawab di dua provinsi ini," kata Billy Mambrasar.
ANTARA