Paket bantuan SARS sebelumnya berisi potongan pajak properti dan program pinjaman sementara untuk perusahaan kecil dan menengah. Paket kebijakan ekonomi tersebut dapat membantu mereka dengan masalah arus kas jangka pendek. Di luar sektor-sektor tertentu seperti pariwisata dan perhotelan yang telah melemah, Wong menilai dampak yang lebih luas bisa cukup parah.
"Kami sedang mempersiapkan paket yang kuat pada anggaran yang akan datang untuk membantu perusahaan kami dan juga untuk membantu para pekerja tetap dalam pekerjaan mereka," kata Wong.
Pukulan terbesar dari wabah virus corona diperkirakan akan menyebabkan pariwisata Singapura anjlok hingga 30 persen. Dalam sebuah laporan minggu lalu, DBS Group Holdings Ltd. mengatakan pihaknya melihat penurunan 1 juta wisatawan, sama dengan sekitar S $ 1 miliar dalam pengeluaran, untuk setiap tiga bulan larangan perjalanan di Cina tetap diberlakukan.
Tercatat saat ini di Singapura ada 47 kasus virus corona yang dikonfirmasi, salah satu jumlah terbesar yang terjadi di luar Cina. Menanggapi meningkatnya jumlah pasien virus corona ini, pemerintah pun meningkatkan kewaspadaan ke level oranye, tingkat tertinggi kedua dan yang sama yang digunakan selama wabah SARS 2003.
BISNIS