Tempo.Co, Jakarta - Direktur PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Edi Sukmoro, mengklaim perusahaannya berhasil merombak pikiran dan mindset para pegawai. Perombakan terjadi dari mindset semula yang product oriented menjadi service oriented.
“Sehingga kami mempermudah calon penumpang mendapatkan tiket dengan cara yang gampang sehingga mereka lebih suka naik kereta api,” kata Edi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020.
KAI hadir dalam rapat ini bersama BUMN sektor transportasi dan logistik lainnya. Selain KAI, hadir pula Perum Damri, Perum PPD, PT Pos Indonesia, dan PT Jasa Marga.
Saat ini, KAI diketahui terus mengembangkan layanan pemesanan tiket. Salah satu opsi pembelian tiket bisa dilakukan melalui aplikasi seperti Traveloka, maupun aplikasi KAI Access, milik KAI.
Dalam rapat ini, Edi juga melaporkan bahwa jumlah penumpang yang berhasil mereka angkut pada 2019 mencapai 429 juta orang. Angka ini naik dari tahun 2018 yang hanya 425 juta orang. Lalu, jumlah volume angkutan barang pada 2019 mencapai 47,2 juta ton, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 45,2 juta ton.
Lalu hingga 2019, jumlah sarana yang dimiliki KAI mencapai 10.219. Jumlah ini terdiri dari lokomotif, kereta api, hingga gerbong untuk angkutan barang. Kemudian, KAI juga memiliki aset 5.069 km, dan jumlah pegawai sebanyak 42.709 orang.