TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-Nusa Tenggara Timur tengah menyiapkan langkah-langkah khusus terkait rencana pendaratan satu unit pesawat China Eastern Airlines di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu, 8 Februari 2020. Langkah-langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus corona atau 2019-nCoV ke Indonesia.
"Kami sudah rapat dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP. KKP akan menyemprot disinfektan," ujar Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Elfi Amir Tefi saat dihubungi Tempo pada Sabtu pagi.
Elfi mengatakan penyemprotan akan dilakukan di area dalam kabin pesawat dan area cockpit pesawat. Selain itu, ia mengimbau kru penerbangan tak turun dari pesawat guna mengantisipasi pelbagai kemungkinan.
Sebelumnya, pesawat jenis Boeing 737-800 NG milik China Eastern Airlines direncanakan mendarat di Bali pada hari ini untuk menjemput sebagian WNA Cina yang masih berada di Pulau Dewata. Pemerintah Bali mencatat, jumlah warga Cina yang masih tinggal di provinsi itu sebanyak 5.000 orang.
WNA yang hampir seluruhnya merupakan wisatawan ini masih menetap di Bali pasca-pemerintah Indonesia menutup akses penerbangan ke dan dari Negeri Tirai Bambu lantaran mewabahnya virus corona. Pemerintah Cina lalu berinisiatif untuk menjemput warganya ke Indonesia dengan maskapai Easthern Cina Airlines.
Elfi menjelaskan, penerbangan penjemputan itu telah memperoleh izin dari Kementerian Perhubungan. Namun, izin penerbangan ini bersifat ferry flight atau pulang hari.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA