TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan optimis, Undang-undang Cipta Lapangan Kerja diyakini akan memperbaiki minat investor untuk menempatkan investasinya di Indonesia.
"Jika kamu [investor] punya masalah datangi saya, staf saya. Kita akan akomodasi, kalian [investor] tidak perlu bayar ini itu," kata Luhut dalam Mandiri Investment Forum 2020 di Jakarta, Rabu 5 Februari 2020.
Luhut menyebutkan pihaknya baru saya mendapatkan komitmen investasi dari Amerika Serikat melalui US International Development Finance Corporation (DFC) atau Bank Pembangunan Amerika Serikat. Realisasi investasi ini akan menambah penanaman modal asing di Indonesia.
Luhut juga membanggakan komitmen investasi dari Uni Emirat Arab. Perjanjian komitmen investasi Indonesia dengan negara timur tengah senilai US$ 6,8 miliar itu mencakup sejumlah proyek strategis. "Mayoritas hilirisasi daerah timur, kita perbaiki kualitas pendidikan di daerah timur, kita akan bangun politeknik," katanya.
Kepala BPKPM Bahlil Lahadalia optimistis investasi pabrik baterai litium di Morowali dan Maluku Utara dapat berjalan. Nantinya, Indonesia akan membuka peluang investasi hilirisasi ke sejumlah negara seperti Korea Selatan dan Jepang akan dibuka Indonesia. Seperti diketahui, investasi di dua pabrik baterai litium tersebut dilakukan oleh hina.
Baca Juga:
BISNIS