TEMPO.CO, Jakarta - AirAsia Group Berhad mencatatkan kenaikan jumlah penumpang secara global pada enam maskapai mereka di enam negara. Sepanjang 2019, grup bisnis besutan Tony Fernandes ini telah mengangkut 83,5 juta penumpang, naik 12 persen dari tahun 2018.
“Ini adalah tahun dengan pertumbuhan penting,” kata pihak AirAsia Group Berhad dalam keterangan resmi mereka yang diterima Tempo pada Minggu, 2 Februari 2020.
Saat ini, ada enam maskapai berbiaya rendah (LCC) yang beroperasi di bawah AirAsia Group Berhad. Keenamnya yaitu Malaysia AirAsia, Indonesia AirAsia, AirAsia Philipines, Thai AirAsia, AirAsia India, dan AirAsia Japan.
Dari keenam maskapai ini, jumlah penumpang tertinggi ada di Malaysia AirAsia, yakni sebanyak 35 juta penumpang pada 2019. Lalu, diikuti Thai AirAsia sebanyak 22 juta, dan AirAsia India sebanyak 9,2 juta penumpang.
Namun, kenaikan tertinggi jumlah penumpang terjadi di AirAsia Japan sebesar 85 persen (485 ribu penumpang per 2019). Kenaikan jumlah penumpang tertinggi kedua terjadi di Indonesia AirAsia dengan 52 persen (jumlah penumpang 7,9 juta). Barulah ketiga AirAsia India 36 persen.
Adapun kenaikan jumlah penumpang 12 persen di AirAsia Group Berhad ini terjadi seiring dengan peluncuran rute penerbangan yang terus dilakukan perusahaan. Di Malaysia, dua rute baru diluncurkan tahun 2019. Enam rute baru di Indonesia, dan tiga rute baru di Jepang.