TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dikabarkan tengah mempersiapkan rekrutmen Direktur Utama TVRI definitif baru, menggantikan Helmy Yahya. Komite Penyelamatan TVRI, yang berisi perwakilan karyawan pun, memprotes rencana ini.
“Kami menyayangkan langkah Dewan Pengawas untuk mencari Dirut definitif karena akan memperpanjang kisruh TVRI,” kata Presidium Komite, Agil Samal dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020.
Menurut Agil, kisruh yang melanda TVRI saat ini masih ditangani oleh Komisi Komunikasi dan Informatika DPR. Untuk itu, ia meminta Dewan Pengawas menunggu hasil rekomendasi dari DPR. Selain itu, kata Agil, Helmy Yahya, juga masih akan membawa kasus pemecatan terhadap dirinya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Sebelumnya, Dewan Pengawas telah memecat Helmy Yahya sebagai Dirut TVRI dan menunjuk Supriyono sebagai Plt Dirut TVRI. Pemecatan inilah yang menjadi pangkal polemik antara Dewan Pengawas TVRI dam Helmy Yahya. Sehingga, Komisi I DPR dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate pun turun tangan.
Di tengah proses ini, Tempo menerima salinan nota dinas mengenai Panitia Pemilihan Anggota Dewan Direksi LPP TVRI. Salah satunya untuk mengumumkan persyaratan Dirut TVRI pengganti antarwaktu. Nota Dinas ini diteken oleh Supriyono.