TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menduga uang Asabri yang hilang lantaran investasi di saham gorengan masih bisa diselamatkan. Bahkan, menurut Dahlan, lebih mudah mengembalikan duit Asabri ketimbang Jiwasraya.
"Uang Asabri mungkin lebih bisa diselamatkan daripada uang Jiwasraya. Asabri punya punggung yang kuat. Tidak perlu sampai ada pistol ditodongkan ke kening, juga tidak perlu sampai bentak-membentak, dengan sedikit kerdipan mata saja seharusnya siapa pun takut," tulis Dahlan dalam laman pribadinya di disway.id, Ahad, 19 Januari 2020.
Ditambah lagi, pemilik perusahaan PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro dan pemilik Trada Alam Mineral (TRAM) Heru Hidayat kini sudah ditahan Kejaksaan Agung.
Dua orang itu, menurut Dahlan, punya aset untuk mengganti rugi kepada Asabri. Ia pun mendapat informasi bahwa dua tersangka kasus Jiwasraya itu sudah menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk mengatasi dana yang hilang di Asabri.
Meski transaksi yang dilakukan Asabri diperkirakan legal, yaitu lewat mekanisme pasar modal, namun Dahlan Iskan tetap mempertanyakan soal hasil investasi yang justru merugikan perusahaan. Menurutnya, perlu diteliti kembali 17 manajer investasi yang mengelola pemodalan dari perusahaan asuransi pelat merah tersebut.