TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya akan menggelar sayembara desain bangunan pemerintahan di ibu kota baru. Sayembara ini akan dilakukan secara terbuka maupun terbatas pada semester II tahun 2020.
Hal ini agar selaras dengan rencana Kementerian PUPR yang akan mulai membangun perumahan Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama gedung-gedung pemerintah dan prioritas di kawasan Ibukota baru Negara pada awal tahun 2021.
"Setelah penetapan lokasi dan kebutuhan bangunan-bangunan khusus dan atau prioritas, termasuk bagi perumahan ASN yang akan mulai dibangun pada awal tahun 2021," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Senin, 23 Desember 2019.
Kementerian PUPR, kata Basuki, akan menyusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan atau RTBL pada kawasan atau klaster-klaster utama pada kawasan Ibu Kota Negara (K-IKN) seluas 40.000 hektare. "Dan menyusun model atau pedoman pengendalian pertumbuhan kawasan (Development Control-Plan) pada kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN) seluas 256.000 hektare)," ucapnya.
Menteri Basuki menyampaikan bahwa pihaknya juga akan menyusun desain dasar atau basic design untuk sektor-sektor jalan dan jembatan, sumber daya air, serta sektor infrastruktur permukiman. "Untuk akses jalan utama menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP, sekaligus akan dilakukan persiapan proses Design and Build," ujar Menteri Basuki.
Sebelumnya Kementerian PUPR melalui Tim Juri telah mengumumkan para pemenang sayembara gagasan desain Ibu Kota baru Negara pada hari ini di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta.
Pemenang terbaik pertama sayembara desain ibu kota baru diraih oleh gagasan desain Nagara Rimba Nusa, sedangkan pemenang terbaik kedua yakni desain The Infinite City. Sedangkan pemenang terbaik ketiga adalah desain Kota Seribu Galur, sementara pemenangan harapan satu dan dua masing-masing diraih oleh desain Zamrud Khatulistiwa serta Banua Nusantara.
ANTARA