2020, Pemerintah Akan Percepat Pencairan Bantuan Pangan Non Tunai

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Ketua Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), Iskandar Simorangkir saat memberikan sambutan di acara peluncuran hasil survei nasional Inklusi Keuangan Indonesia 2018, Kamis (14/11), di Jakarta.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Ketua Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), Iskandar Simorangkir saat memberikan sambutan di acara peluncuran hasil survei nasional Inklusi Keuangan Indonesia 2018, Kamis (14/11), di Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana mempercepat pencairan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang masuk skema Program Bantuan Sosial (Bansos) pada 2020. Strategi ini ditempuh untuk menjaga tingkat konsumsi di masyarakat guna ikut menopang pertumbuhan ekonomi domestik tetap stabil.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menjelaskan percepatan tersebut diharapkan bisa ikut menjaga pertumbuhan ekonomi pada 2020. Selain itu, hal ini penting, untuk menjaga daya beli masyarakat tetap terjaga.

"Waktu pencairan menentukan dalam pertumbuhan konsumsi. Jadi sebelum turun daya beli mereka, kami kasih duluan di depan, sehingga waktu penyalurannya menjadi lebih cepat," kata Iskandar kepada media di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa 26 November 2019.

Menurut catatan Kementerian Sosial (Kemensos), jumlah penerima program BPNT mencapai 15,6 juta keluarga. Sedangkan, Program Keluarga Harapan (PKH) akan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat.

Pada 2020, pemerintah memutuskan untuk menaikkan nilai penyaluran BPNT menjadi Rp 1,8 juta per keluarga per tahun. Padahal pada 2019, nilai bantuan mencapai Rp 1,32 juta. Nantinya, program BPNT akan disalurkan dengan diterbitkannya Kartu Sembako.

Kemensos juga dikabarkan bakal menambah komoditas pangan yang dapat ditukarkan oleh penerima BPNT. Karena itu, pemerintah akan menambah besaran subsidi dalam bentuk voucher kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dari Rp 110 ribu menjadi Rp 150 ribu per bulan.

Struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh tiga komponen yakni konsumsi, investasi dan perdagangan (ekspor-impor). Dari ketiga sektor itu, konsumsi paling banyak menyumbang hingga lebih dari 50 persen total porsi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).

Sampai dengan triwulan III 2019, ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada periode itu, porsi konsumsi rumah tangga mencapai 56,28 persen dengan pertumbuhan sebesar 5,01 persen. Sedangkan investasi porsinya hanya sebesar 32,32 persen dengan pertumbuhan 4,2 persen.

Karenanya, Iskandar melanjutkan, pada Desember mendatang, kementerian harus segera bersiap untuk menyiapkan tender agar bisa segera dieksekusi pada Januari 2020. Dengan adanya, fiskal spending lewat belanja kementerian dan lembaga, daya beli masyarakat bisa dipertahankan.

Dengan strategi tersebut, Iskandar yakin konsumsi rumah tangga masih bisa dipertahankan untuk tumbuh di atas 5 persen. Sehingga, konsumsi untuk 40 persen masyarakat yang masuk kategori, berpendapatan bawah tidak mengalami penurunan.

"Itu strategi pemerintah bersamaan dengan perbaikan iklim investasi lewat omnibus law, dan penciptaan lapangan kerja termasuk penurunan tingkat bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) jadi 6 persen," kata Iskandar.

DIAS PRASONGKO








Kepala Bapanas Targetkan Penyaluran Bansos Ayam dan Telur pada Minggu Kedua April

12 jam lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai kegiatan pembongkaran kontainer gula impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu, 1 April 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Kepala Bapanas Targetkan Penyaluran Bansos Ayam dan Telur pada Minggu Kedua April

Arief Prasetyo Adi mengatakan bansos ayam dan telur akan disalurkan pada 1,4 juta keluarga rawan stunting.


Dirut BRI: Probabilitas Resesi di Indonesia Hanya 2 Persen

5 hari lalu

Dirut BRI: Probabilitas Resesi di Indonesia Hanya 2 Persen

Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI Sunarso mengatakan probabilitas terjadinya resesi di Indonesia hanya 2 persen


Melemah 10 Poin, Rupiah Hari Ini Ditutup di Level Rp 15.163 per Dolar AS

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS pada Selasa (4/8) sore. TEMPO/Tony Hartawan
Melemah 10 Poin, Rupiah Hari Ini Ditutup di Level Rp 15.163 per Dolar AS

Rupiah melemah 10 poin menjadi Rp 15.163 per dolar AS dalam penutupan perdagangan Senin, 27 Maret 2023.


Pembagian Bansos Menjelang Lebaran: Beras Dibagi Bulan Ini, Ayam dan Telur Awal April

10 hari lalu

Sejumlah warga antre untuk mendapatkan bantuan beras bansos PPKM di kawasan Sukatani, Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis, 19 Agustus 2021. Pemerintah melalui Kementerian Sosial melanjutkan program Bantuan Beras PPKM tahap 2 dengan penerima sebanyak 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa paket 10kg beras. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pembagian Bansos Menjelang Lebaran: Beras Dibagi Bulan Ini, Ayam dan Telur Awal April

Bansos dalam bentuk beras, ayam, dan telur akan dibagikan menjelang Lebaran mulai Maret, April, hingga Mei.


Gubernur BI Sebut Inflasi RI Masih Terkendali, IHK 5,47 Persen

16 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 14 Januari 2022. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara 2022 mencapai 663 juta ton yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik/domestik market obligation (DMO)  sebesar 165,7 juta ton sedangkan sisanya 497,2 juta ton akan mengisi pasar ekspor. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Gubernur BI Sebut Inflasi RI Masih Terkendali, IHK 5,47 Persen

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan inflasi di Indonesia masih terkendali.


Kilas Balik Kasus Korupsi Bansos di Kemensos, Kini Ada Tersangka Baru

18 hari lalu

Sejumlah relawan mengangkut paket bantuan sosial (bansos) menggunakan perahu karet di Perumnas Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Desember 2022. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mencatat sebanyak 8.687 warga terdampak banjir yang merendam 3.046 rumah di tiga kecamatan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kilas Balik Kasus Korupsi Bansos di Kemensos, Kini Ada Tersangka Baru

Kasus korupsi bansos pada 2020 sampai 2021 menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. Kini KPK menetapkan tersangka baru.


Pemerintah Salurkan Bansos Hadapi Puasa dan Lebaran Berupa 10 Kg Beras Selama 3 Bulan

23 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pembukaan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 di Jakarta International Expo pada Kamis, 9 Maret 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Pemerintah Salurkan Bansos Hadapi Puasa dan Lebaran Berupa 10 Kg Beras Selama 3 Bulan

Bansos pangan dikucurkan sebagai upaya untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok sebagai dampak persiapan Puasa dan Lebaran.


Pemerintah Bakal Salurkan Bantuan Sosial Pangan Jelang Ramadan

26 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menerima kunjungan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana di kantornya, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Agustus 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pemerintah Bakal Salurkan Bantuan Sosial Pangan Jelang Ramadan

Pemerintah berencana menyalurkan bantuan pangan selama tiga bulan mulai dari sebelum Ramadan kepada warga yang membutuhkan


Ekonom Nilai Sektor Keuangan dan Perbankan 2023 Baik, Indeks Kepercayaan Konsumsi di Atas 100

30 hari lalu

Aviliani. TEMPO/ Arnold Simanjuntak
Ekonom Nilai Sektor Keuangan dan Perbankan 2023 Baik, Indeks Kepercayaan Konsumsi di Atas 100

Ekonom senior Indef Aviliani menilai sektor keuangan Indonesia tahun ini dalam keadaan baik.


Ekonom Sebut Peningkatan Konsumsi 2023 Didorong dari Partai Politik dan Calon Anggota DPR

31 hari lalu

Aviliani. TEMPO/ Arnold Simanjuntak
Ekonom Sebut Peningkatan Konsumsi 2023 Didorong dari Partai Politik dan Calon Anggota DPR

Aviliani mengatakan bahwa tahun politik yakni Pemilihan Umum 2024 akan meningkatkan konsumsi masyarakat.