TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan ihwal realisasi anggaran per 31 Oktober 2019 dalam rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 18 November 2019.
"Realisasi anggaran OJK per 31 Oktober 2019 sebesar Rp 4 triliun. Realisasi itu setara dengan 72,4 persen dari anggaran pengeluaran OJK 2019," kata Wimboh di kompleks parlemen, Jakarta, Senin, 18 November 2019.
Dia mengatakan anggaran keseluruhan 2019 OJK sebesar Rp 5,529 triliun. Realisasi anggaran per akhir Oktober itu, kata dia, terbesar untuk administratif yaitu Rp 3,02 triliun. Realisasi anggaran administratif itu sudah mencapai 77,7 persen dari keseluruhan.
Sedangkan anggaran realisasi operasional sudah mencapai Rp 826,4 miliar. Realisasi anggaran operasional itu sudah mencapai 79,3 persen dari keseluruhan.
Untuk realisasi anggaran pengelolaan aset sebesar Rp 116,3 miliar. Realisasi anggaran pengelolaan aset itu baru mencapai 20,9 persen.
Adapun realisasi anggaran untuk kategori lainnya sebesar Rp 37,6 miliar. Nilai itu setara dengan 86 persen realisasi dari keseluruhan.
"Kami menyadari tuntutan masyarakat, stakeholder, semakin lama semakin tinggi terhadap stabilitas sektor keuangan. Kami harus selalu memastikan bahwa apa yang dilakukan OJK dalam koridor mendukung visi dan misi pemerintah ke depan," kata Wimboh.
HENDARTYO HANGGI