TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah menteri bidang perekonomian hari ini menggelar rapat koordinasi bersama membahas rencana penurunan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Rapat digelar setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta bunga KUR diturunkan menjadi 6 persen pada tahun depan.
"Rapat koordinasi pembahasan tentang usulan kebijakan KUR tahun 2020 dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Airlangga Hartarto)," demikian keterangan dalam undangan yang diperoleh Tempo di Jakarta, Selasa, 12 November 2019.
Sehari sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengatakan bahwa secara prinsip pihaknya hendak memperbesar jumlah dan memperluas penyaluran KUR. Pada saat bersamaan, pemerintah juga ingin menurunkan suku bunga KUR dari besaran yang sekarang ini berlaku. "Prinsipnya jumlah diperbanyak, penyaluran diperluas, interest-nya diturunkan," kata dia.
Adapun saat ini, suku bunga KUR yang berlaku adalah sebesar 7 persen dengan subsidi KUR sebesar Rp12,2 triliun. Adapun target penyaluran KUR pada 2019 sendiri mencapai Rp140 triliun.
Rapat para Menteri Jokowi ini dipimpin Airlangga Hartarto dan dihadiri sejumlah pejabat di bidang ekonomi. Di antaranya yaitu Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, hingga Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa perbankan semestinya tak hanya memberikan pembiayaan kepada usaha yang itu-itu saja. Selain itu, langkah tersebut bisa membuat perbankan tidak hanya terbatas untuk memberikan kredit pada usaha skala besar saja, tetapi juga sektor menengah dan kecil.
Menurut Jokowi, pengusaha di sektor Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) saat ini jumlahnya sangat jumbo. Dia mengatakan, pengusaha yang berada pada level ini mencapai 60 juta lebih. Namun, selama ini yang banyak memberikan kredit pada unit usaha level ini hanya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
"Pak Dirut, pak Direksi, datangi. Bapak ibu akan rasakan, oh ini Indonesia tidak hanya Sudirman-Thamrin. Memerlukan sentuhan bapak ibu sekalian," kata Jokowi dalam acara Indonesia Banking Expo Rabu, 6 November 2019.
FAJAR PEBRIANTO | DIAS PRASONGKO