Selain itu, beberapa proyek energi terbarukan nilai keekonomiannya masih perlu dikaji ulang. Namun, upaya meningkatkan bauran energi terbarukan bisa tertolong dari penggunaan unsur nabati dalam biodiesel. Tahun depan, program B30 akan mulai berjalan.
Lalu pekerjaan rumah ketiga di bidang produksi minyak dan gas bumi. Arifin dihadapkan dengan laju penurunan produksi minyak dan gas bumi yang bergerak dalam rentang 1-3 persen dalam 5 tahun ke belakangan ini. Selain itu, peningkatan kualitas tata kelola bisnis migas pun diharapkan dapat terlihat.
Keempat, hilirisasi mineral dan batu bara (minerba). Hilirisasi industri tambang juga jadi harapan terutama karena hal inilah yang menentukan keberlanjutan industri hasil tambang ke depan.
Tidak hanya itu, Arifin juga langsung dihadapkan dengan PR kelima yakni adanya kontrak 7 perusahaan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi 1 akan habis dalam 5 tahun mendatang.
Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keputusan Jokowi memilih sosok Arifin sudah tepat. Pasalnya, Arifin yang telah menjadi Duta Besar Indonesia di Jepang, dapat membantu menarik investasi.
Selain itu, kata Fahmi, latar belakangnya menukangi perusahaan petrokimia juga menjadi nilai tambah. "Jadi, saya kira yang menjadi prioritas di Kementerian ESDM yaitu menarik investasi. Misalnya, terkait masalah Masela, kan memang sudah ada kesepakatan yang dilakukan menteri sebelumnya, Arifin tinggal mengimplementasikan," tuturnya, Rabu, 23 Oktober 2019.
BISNIS