TEMPO.CO, Jambi - Kabut asap di Kota Jambi yang semakin pekat membuat dua maskapai penerbangan terpaksa harus melakukan Return to Base (R.T.B) atau berbalik arah, kembali ke bandara asal.
"Pagi ini ada dua maskapai yang lakukan R.T.B yakni Garuda GA130 dan Lion Air JT 600," kata Eksekutif General Manager Angkasa Pura II M.Hendra Irawan di Jambi, Rabu 16 Oktober 2019.
Tidak hanya berbalik arah, penerbangan beberapa maskapai juga turut dibatalkan akibat kepungan kabut asap ini. Lion Air JT 809 tujuan Jambi-Jakarta yang seharusnya berangkat pukul 09.50 WIB dibatalkan. Lion Air JT808 tujuan Jakarta-Jambi juga dibatalkan.
Hingga siang tadi, masih terdapat penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi yang ditunda, yakni Wings Air IW 1150 tujuan Jambi-Bungo-Kerinci keberangkatan pukul 08.50 ditunda, Begitu pula Wings Air IW 1281 tujuan Pekanbaru-Jambi juga ditunda.
Menurut Hendra, jarak pandang di Bandara Sultan Thaha pagi tadi tidak memungkinkan pesawat melakukan pendaratan dan penerbangan. Pada pukul 07.00 WIB, jarak pandang di bandara hanya 400 meter. Sementara jarak pandang minimal untuk pendaratan harus 800 meter. "Siang ini jarak pandang sudah semakin meningkat, dan sudah ada pesawat yang mendarat, semoga jarak pandang semakin membaik," katanya.
Hendra menjelaskan, sejak Bandara Sultan Thaha telah dilengkapi dengan Instrument Landing Sistem (ILS) pendaratan pesawat di Bandara Sultan Thaha semakin terbantu. Berkat alat tersebut, pesawat dapat mendarat dengan fisibility minimal 800 meter.
Sementara itu, meski dalam beberapa hari terakhir Jambi diselimuti kabut asap yang cukup pekat, otoritas tidak memiliki rencana untuk menutup sementara bandara. Sebab, kabut asap yang terjadi fluktuatif dan hanya dalam selang waktu beberapa jam.
ANTARA