TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air Group membenerkan adanya rencana penawaran saham ke publik atau initial public offering (IPO) dalam waktu dekat. Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyatakanm perusahaan sedang mempersiapkan rencana IPO tersebut dengan matang.
Menurut Edward, dana yang ditargetkan cukup besar, tetapi tanpa menyebutkan nilai spesifik. "Kami sedang siap-siap, jumlah [nilai emisi] cukup besar. Namun, masih dianalisa," kata Edward kepada Bisnis.com, Rabu 9 Oktober 2019.
Edward menambahkan, aksi korporasi tersebut akan dapat dipastikan setelah mendapat hasil kajian terhadap respons pasar. Berdasarkan informasi yang beredar maskapai milik Rusdi Kirana ini menargetkan dapat menghimpun dana hingga US$1 miliar melalui IPO tersebut.
Rencana mini expose tersebut muncul dari pernyataan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setya. PT Lion Mentari Tbk. yang mengoperasikan maskapai Lion Air bakal menjadi emiten. "Lion nanti dalam minggu depan mini expose. Ke depan juga lumayan, dari 30 [pipeline IPO] tentunya relatif sekuensial untuk mini expose akan cukup banyak," kata Nyoman, Rabu.
Namun, Nyoman juga tidak menyebut total nilai emisi yang ditargetkan Lion Air dalam aksi korporasi tersebut. Diharapkan calon emiten yang sudah masuk ke dalam pipeline BEI dapat menyampaikan informasi secara lengkap sehingga otoritas bursa bisa memproses prosedur IPO dengan lebih cepat. Selain itu, bursa juga masih menunggu calon emiten yang ingin menjadi perusahaan tercatat dengan menggunakan buku audit Juni 2019.
BISNIS