TEMPO.CO, Jakarta - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke level 6.034,82 atau 6.034,82 usai dibuka pada perdagangan sesi pertama pukul 10.15 WIB. Sejak dibuka, hari ini, Rabu 9 Oktober 2019, IHSG tercatat bergerak dinamis.
Berdasarkan data pergerakan milik RTI, IHSG sempat mengalami penguatan. Misalnya sekitar pukul 09.15, IHSG tercatat sempat menguat higga ke level 6.047,79. Namun, setelah menguat IHSG kemudian melanjutkan pelemahan.
Meski sempat melemah, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp 16,16 miliar hingga pukul 10.15 WIB. Aksi beli bersih terbanyak dilakukan asing di pasar reguler hingga mencapai Rp 17,48 miliar. Sedangkan di pasar negosiasi dan tunai masih mencatatkan aksi jual bersih Rp 1,30 milar.
Sebelumnya, pergerakan IHSG diprediksi mengalami lanjutan penguatan pada perdagangan hari ini. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, penguatan IHS berpeluang menujuk titik resistensi terdekatnya.
"Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata Nafan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu 9 Oktober 2019.
Menurut catatan Nafan, indikasi penguatan IHSG tersebut terlihat dari beberapa indikator. Misal, berdasarkan indikator MACD, tercatat indeks masih berada di area negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI sudah bergerak ke atas di area oversold atau jenuh jual.
Nafan memprediksi, level support IHSG pertama maupun kedua pada hari ini diperkirakan memiliki rentang antara 5.988,87 hingga 5.907,12. Sementara itu, level resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.077,33 hingga 6.138,25.