TEMPO.CO, Cepu - Perpanjangan landasan pacu atau runway Bandara Aryo Jipang di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, ditargetkan kelar akhir 2019. Landasan pacu yang sebelumnya hanya 900 meter kini diperpanjang menjadi 1.200 meter.
Menurut anggota Tim Reaktivasi Percepatan Pembangunan Bandara Aryo Jipang Ngloram, Djati Walujastono, pengerjaan perpanjangan runway dari 900 meter menjadi 1.200 meter tengah dilakukan dan ditargetkan rampung akhir 2019. ”Targetnya rampung akhir 2019 ini,” ujarnya pada Tempo Selasa 8 Oktober 2019.
Dia mengatakan saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan tanah seluas 3.2 hektare. Rencana tanah seluas itu untuk rest and safety area serta terminal. Tahun ini dalam proses pembuatan Analisis Mengenai Dampak dan Lingkungan (Amdal) sekaligus dan Detail Engineering Design (DED) atau perencanaan konstruksi di bandara.
Menurut Djati, jika tahun 2019 ini proyek pembangunan landasan pacu sepanjang 1.200 meter selesai, maka proyek akan dilanjutkan tahun 2020. Yaitu menambah panjang landasan pacu menjadi 1.400 meter. Dan jika itu terlaksana, maka landasan pacu bisa didarati pesawat ATR 72-600 (pesawat turbo prop).
Sebelumnya Wakil Bupati Blora Arief Rohman mengatakan pembangunan Bandara Aryo Jipang di Ngloram ditargetkan selesai akhir 2019 ini. Jika rampung, bandara itu bisa didarati pesawat ATR 42. Setelah itu dilakukan pembangunan tahap kedua pada 2020.
Pembangunan tahap kedua dilakukan dengan memperpanjang runway menjadi sekitar 1.400 m untuk pesawat ATR 72-600 (pesawat Turbo Prop). Pada tahun yang sama sebesar 3.1 hektare lahan akan dibebaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora. Lahan itu dibebaskan untuk akses jalan masuk Bandara Aryo Jipang-Ngloram.
Pemerintah Kabupaten Bora juga tengah meningkatkan akses berupa pelebaran jalan dari dan menuju Bandara Aryo Jipang, Ngloram. Pelebaran berada di Kecamatan Cepu menuju bandara berjarak sekitar 15 kilometer. Kemudian pelebaran jalan dari 8 meter menjadi sekitar 12 meter sekaligus peningkatan status dari jalan kabupaten ke jalan provinsi hingga nasional.
SUJATMIKO