TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan uji coba Lintas Rel Terpadu alias LRT rute Cawang - Cibubur bakal dilakukan mulai pekan depan. "Kami mau bicara cara ngangkatnya seperti apa, saya enggak mau ada risiko," ujar dia di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.
Budi mengatakan total rangkaian LRT nantinya akan mencapai 180 train set dan akan dikirim bertahap. Adapun satu train set terdiri atas 6 gerbong kereta. Untuk tahap uji coba, ia mengatakan train set yang akan digunakan hanya sekitar 5-10 set.
Adapun uji coba direncanakan selama 3-6 bulan, tergantung evaluasi di lapangan nanti. Setelah uji coba kelar, pemerintah mempertimbangkan untuk mengoperasikan LRT tersebut. "Tapi ini ada konsekuensi mengenai finansial juga, jadi kita enggak bisa memutuskan dioperasikan tapi finansialnya bermasalah," kata dia.
Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), Pundjung Setya Brata mengatakan waktu uji coba diputuskan mulai pekan depan karena mengikuti kesiapan dari keretanya. Pasalnya, ada beberapa hal yang mesti disetel alias tuning, sehingga uji coba operasi baru bisa dilakukan pekan depan.
Pundjung berujar rangkaian kereta itu pada mulanya akan dikirim satu set, yaitu enam gerbong. Apabila sudah sukses, setiap bulan akan ada pengiriman hingga tiga rangkaian kereta, alias 18 gerbong. Ia mengatakan operasi komersil masih menunggu depo kelar dibangun.
Menurut Pundjung, kemajuan proyek pembangunan LRT itu kini masih mencapai 65,77 persen, dengan rincian rute Cawang - Cibubur 85,28 persen, rute Cawang - Kuningan - Dukuh Atas 55,91 persen, serta rute Cawang - Bekasi Timur 59,12 Persen.