TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dispute kerja sama manajemen (KSM) dengan maskapai Sriwijaya Air tak menyurutkan langkah Garuda untuk berekspansi. Garuda Indonesia kini bersiap melayani rute penerbangan Manado – Davao pp.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. IGN Askhara Danadiputra mengatakan, rute baru itu untuk memperkuat jaringan penerbangan regional. Sekaligus, mendukung hubungan perekonomian dan kepariwisataan antar kedua negara mulai 27 September 2019.
Layanan penerbangan Garuda rute Manado – Davao tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menghadirkan konektivitas tanpa batas (seamless connectivity) kepada para pengguna jasa menuju Filipina melalui layanan penerbangan pertama (regular flight).
"Melalui pengoperasian rute ini, kami harapkan dapat menunjang pengembangan kerja sama ekonomi, investasi, perdagangan maupun kegiatan pariwisata di wilayah regional antara Davao sebagai salah satu pusat bisnis di selatan Filipina dengan berbagai wilayah di Sulawesi Utara," kata Askhara dalam siaran pers, Kamis 26 September 2019.
Ari Ashkara menambahkan, penerbangan langsung Garuda ini akan menjadi momentum penting bagi kedua negara khususnya dalam memperkuat sektor perdagangan dan investasi, serta perluasan akses konektivitas udara antara Indonesia dan Filipina.
Menurut dia, dengan jumlah kunjungan wisatawan ke Davao yang mencapai 2,3 juta orang sepanjang 2018, dapat menjadi peluang bagi pengembangan potensi kepariwisataan di Manado. Terlebih,