Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonomi Asia Diprediksi Meredup, ADB Imbau Negara Dorong Laju Investasi

image-gnews
Presiden Asian Development Bank (ADB) Takehiko Nakao bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hari ini di sela-sela KTT Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Kredit: ADB Indonesia
Presiden Asian Development Bank (ADB) Takehiko Nakao bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hari ini di sela-sela KTT Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Kredit: ADB Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Asian Development Bank atau ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Asia pada tahun depan akan mengalami resesi. Melemahnya investasi dan perdagangan terjadi sebagai imbas dari mencuatnya ketegangan hubungan antara Amerika Serikat dan mitra dagang terbesarnya, yakni Cina. 

Direktur ADB Winfried Wicklein mengatakan negara-negara di Asia perlu menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi kondisi ini. Salah satunya dengan mendorong laju investasi.

“Perlu meningkatkan prospek jangka menengah dan panjang untuk pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, seperti melalui peningkatan iklim investasi,” ujar Wicklein dalam Asian Development Outlook atau ADO 2019 Update di Plaza Office, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2019.

Iklim investasi dapat terbentuk seumpama negara mempersiapkan daya saing melalui perubahan struktural dan pembenahan infrastruktur. Di lain sisi, ia menyoroti pentingnya pembangunan sumber daya manusia atau SDM. Peningkatan kualitas SDM dilakukan melalui perbaikan sistem pendidikan dan pemberian bekal keterampilan kepada masyarakat.

Kemudian, ADB menyarankan negara mempertebal ketahanan dengan menyiapkan manajemen makroekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, negara mesti bersiap dalam mengatasi perubahan iklim. 

ADB memprediksi laju pertumbuhan ekonomi yang melambat terjadi di 45 negara di kawasan Asia. Dalam laporan ADO 2019, pertumbuhan ekonomi 45 negara ini diperkirakan hanya sebesar 5,4 persen pada 2019 atau melambat dari prediksi sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Hanya 5,4 persen sebelum naik tipis 5,5 persen pada 2020,” ujar ekonom ADB, Yasuyuki Sawada.

Prospek ekonomi tidak hanya menurun di negara-negara berkembang, tapi juga negara dengan perekonomian besar seperti Cina, India, Korea, dan Thailand. Sawada mengatakan, konflik dagang Amerika dan Cina yang masih akan berlangsung pada 2020 membuat perekonomian dunia melemah. 

Ia menggambarkan, ekonomi Cina akan tumbuh 6,2 persen dan menurun menjadi hanya 6,0 persen pada 2020. Kemelorotan ini terjadi akibat penurunan siklus elektronik di sejumlah kawasan sub-Asia. 

Di India, pertumbuhan ekonomi melambat juga terjadi lantaran adanya pelemahan investasi menjelang pemilihan umum pada April hingga Mei lalu. Pengetatan kredit pun turut membebani proyeksi pertumbuhan ekonomi negara. Produk domestik bruto atau PDB India diramalkan tumbuh 6,5 persen pada 2019 dan 7,2 persen pada 2020. 

Sementara itu, negara-negara di Asia Tenggara secara keseluruhan diperkirakan tumbuh 4,5 persen pada 2019 dan 4,7 persen pada 2020. Pertumbuhan ekonomi Asia Timur berekspansi di kisaran 5,5 persen pada 2019 dan 5,4 persen pada 2020. Sedangkan Asia bagian selatan tampak lebih prima dengan pertumbuhan 6,2 persen tahun ini dan 6,7 persen tahun depan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Penipuan Investasi Forex, Polisi Gandeng PPATK Telusuri Aset Tersangka

3 jam lalu

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendri Umar saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Kasus Penipuan Investasi Forex, Polisi Gandeng PPATK Telusuri Aset Tersangka

Polisi mengandeng PPATK untuk menelusuri aset warga negara India yang menjalankan praktik penipuan dengan modus investasi forex emas.


Faisal Basri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tidak Akan Tercapai di Era Prabowo

9 jam lalu

Faisal Basri menjadi ahli dari pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dalam perkara sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 1 April 2024. TIM Hukum Nasional (Amin) menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. TEMPO/Subekti.
Faisal Basri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tidak Akan Tercapai di Era Prabowo

Target presiden terpilih Prabowo Subianto mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen diprediksi tidak akan tercapai


Siapkan Dana Pendidikan Anak sejak Awal dengan Hindari Gaya Hidup Konsumtif

21 jam lalu

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Siapkan Dana Pendidikan Anak sejak Awal dengan Hindari Gaya Hidup Konsumtif

Siapkan dana pendidikan anak sejak awal agar ke depan bisa mengakses pendidikan tanpa kendala. Salah satunya dengan tidak konsumtif.


Warga India Lakukan Penipuan Lewat Investasi Forex, Kerugian Mencapai Rp 3,5 Miliar

22 jam lalu

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendri Umar saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Warga India Lakukan Penipuan Lewat Investasi Forex, Kerugian Mencapai Rp 3,5 Miliar

Polda Metro menangkap seorang warga India yang melakuan penipuan lewat investasi forex. Korban mengalami kerugian hingga Rp 3,5 miliar.


Polisi Duga Masih Banyak Korban Penipuan Investasi Forex oleh WNA India, Imbau Segera Lapor

23 jam lalu

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendri Umar saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Polisi Duga Masih Banyak Korban Penipuan Investasi Forex oleh WNA India, Imbau Segera Lapor

Polisi menyebut tersangka telah melakukan penipuan secara berulang. Karena itu, polisi menduga masih banyak korban lain yang ditipu oleh pelaku.


AIPA, FAO, dan IISD Bahas Implementasi Investasi Pangan dan Kehutanan

23 jam lalu

Delegasi AIPA-FAO-IISD dalam pertemuan pada 25 Juli 2024, untuk membahas upaya memperkuat implementasi Pedoman ASEAN tentang Investasi Bertanggung Jawab di Bidang Pangan, Pertanian, dan Kehutanan (ASEAN RAI). Sumber: dokumen Tim Dokumentasi AIPA-FAO-IISD.
AIPA, FAO, dan IISD Bahas Implementasi Investasi Pangan dan Kehutanan

Hasil dari investasi berkelanjutan diharapkan dapat menjadi alat penting memajukan rantai nilai pertanian dan investasi di seluruh Asia Tenggara


Jadi Portofolio Kredit UMKM Terbesar di Indonesia, Bukti BRI Topang Perekonomian Nasional

23 jam lalu

Pelaku lUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), membuat lukisan wayang secara tradisional. Dok. Bank BRI
Jadi Portofolio Kredit UMKM Terbesar di Indonesia, Bukti BRI Topang Perekonomian Nasional

Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.


Terkini: Pabrik Roti Okko Stop Produksi, Roti Aoka Jalan Terus; Bank Mandiri Penyedia Layanan Terintegrasi Pertama Golden Visa

1 hari lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Terkini: Pabrik Roti Okko Stop Produksi, Roti Aoka Jalan Terus; Bank Mandiri Penyedia Layanan Terintegrasi Pertama Golden Visa

Produsen roti Okko telah menghentikan produksi, sementara pabrik roti Aoka di Bandung terus berjalan.


Budi Karya Sebut Pemerintah Target Turunkan Biaya Logistik Jadi 8 Persen dari PDB

1 hari lalu

Truk pengangkut logistik melintas di ruas tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 2 Mei 2024. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memasang target penurunan biaya logistik nasional terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 12 persen dalam 5 tahun ke depan. TEMPO/Tony Hartawan
Budi Karya Sebut Pemerintah Target Turunkan Biaya Logistik Jadi 8 Persen dari PDB

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut Pemerintah menargetkan menurunkan biaya logistik dari 14,29 persen menjadi 8 persen dari PDB.


RUPST Indofarma Ditunda, Analis Sarankan Perbaikan Proses Internal dan Komunikasi ke Pemegang Saham

1 hari lalu

Pekerja melakukan pemasangan lebel pada botol vaksin di pabrik PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
RUPST Indofarma Ditunda, Analis Sarankan Perbaikan Proses Internal dan Komunikasi ke Pemegang Saham

Analis menyarankan perusahaan Indofarma untuk berkomunikasi secara transparan dengan pemegang saham, usai perusahaan farmasi ini menunda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023.