Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alih Fungsi Lahan, Sumsel Kehilangan Hampir 13.000 Ha Kebun Karet

image-gnews
Perkebunan karet. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perkebunan karet. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Palembang — Luasan perkebunan karet di Sumatera Selatan dalam beberapa tahun ini menyusut banyak. Berkurangnya salah satu potensi pertanian unggulan tersebut diakibatkan oleh maraknya alih fungsi lahan, penggantian komoditas dan sebab lainnya.

Persoalan lainnya yang menakutkan bagi petani adalah harga dan volume getah yang turun pada musim kemarau ini. "Disbun tidak bisa melarang adanya alih fungsi lahan melainkan hanya sebatas imbauan. Tapi kabar baiknya dalam kondisi seperti itu justru Sumsel mengalami kenaikkan produksi karet kering,” kata Rudi Aprian, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP), Dinas Perkebunan  Sumsel, Rabu, 25 September 2019. 

Menurut data statistik perkebunan 2017, Sumsel memiliki kebun karet seluas 1.319.738 ha dengan produksi 1.053.272 ton karet kering. Sedangkan pada tahun 2018,  luas areal kebun karet menyusut menjadi 1.307.011 ha dengan produksi 1.117.569 ton karet kering.

Dari data tersebut kata Rudi, kalau membandingkan angka statistik 2017 dan 2018, artinya  terdapat penurunan luas areal sebanyak 12.727 Ha tapi ada peningkatan produksi sebanyak 64.297 ton karet kering. Hal ini karena peremajaan tanaman karet tua dengan bibit unggul sudah mulai menghasilkan.

Program peremajaan karet sudah dimulai sejak 10 tahun terakhir di beberapa daerah sentra penghasil getah karet. Karet peremajaannya sekarang sudah mulai panen dengan berproduksi cukup baik.

“Sudah sifat alaminya kalau cuaca panas getah jagi lambat keluar.” Produksi getah karet selama musim kemarau atau kering dipastikan akan berkurang dibandingkan saat musim dingin tiba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu sejak lama, Dinas Perkebunan menganjurkan agar petani menyadap karetnya pada pagi buta sebelum matahari terbit. Hal itu sudah dipraktikkan sejak lama oleh petani di Malaysia, yang menyadap getah mulai pukul 3 pagi dengan menggunakan lampu di kepala.

Sementara itu Dosen Fakultas Pertanian Universitas IBA, Palembang, Ruli Joko Purwanto mengatakan komposisi karet sebagian besar berupa air. Air di dalam tanah yang diserap tanaman penting untuk menaikkan tekanan turgor tanaman.

Sehingga, sedikit atau banyaknya waktu disadap, sangat bergantung pada besardan kecilnya tekanan turgor.Dia juga sepakat menyadap karet di pagi hari merupakan salah satu cara untuk mendapatkan hasil getah yang maskimal. “Karena di pagi hari tekanan turgornyo masih tinggi, dan kalau disadap getahnya kan keluar dengan derasnya," kata dia.

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

8 hari lalu

Shutterstock.
Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

40 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.


Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

54 hari lalu

Ilustrasi penyerangan. Shutterstock
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

5 Maret 2024

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

20 Januari 2024

Warga membawa poster saat unjuk rasa bela Rempang di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 26 September 2023. Mereka menuntut aparat untuk membebaskan warga yang ditahan saat konflik agraria antara warga Rempang dibubarkan oleh aksi represif polisi. Massa aksi juga menyerukan agar pemerintah lebih pro pada hak-hak rakyat ketimbang pencaplokan lahan demi investasi. TEMPO/Prima mulia
KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

Angka letusan konflik yang terjadi di era Jokowi, menurut KPA, mengalami kenaikan dua kali lipat (100 %) dibanding satu dekade pemerintahan SBY.


KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

15 Januari 2024

Shutterstock.
KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat ada 241 konflik agraria sepanjang 2023.


Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

11 Januari 2024

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, ketika ditemui usai Acara Dialog Capres bersama Kadin di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Januari 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

Anies menyebut, sektor agromaritm dapat menurunkan angka pengangguran hingga 44 persen.


Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

11 Januari 2024

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN Hadi Tjahjanto (keempat kiri) berdialog dengan warga saat menyerahkan sertifikat tanah di Desa Muktisari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 12 Oktober 2023. Sebanyak 405 sertifikat tanah dibagikan kepada warga secara gratis pada proses redistribusi tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Maloya yang telah ditetapkan menjadi Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

Memanfaatkan tanah milik negara untuk kepentingan bisnis tertentu dibolehkan. Mengajukan HGU biasanya untuk tanah yang luas dalam waktu panjang.


Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

8 Desember 2023

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean memberikan keterangan pers usai melepas langsung ekspor menuju 12 negara sekaligus. TEMPO/Parliza Hendrawan
Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


Masalah Karet Lampu dan Housing Sensor, Honda Recall CB350 dan CB350RS

8 Desember 2023

Honda CB350 tampil desain baru di India. (Foto: Honda India)
Masalah Karet Lampu dan Housing Sensor, Honda Recall CB350 dan CB350RS

Honda mengumumkan penarikan kembali atau recall untuk model CB350 dan CB350RS yang berada di pasar India.