TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan masyarakat tidak bisa menikmati manfaat dari teknologi digital kalau wilayahnya masih belum terjangkau internet. Karena itu, pemerintah berupaya memastikan masuknya akses internet, seiring dipenuhinya kebutuhan listrik masyarakat.
"Punya listrik tapi enggak punya satelit dan internet maka akan jadi handicap," ujar dia di Hotel The Westin, Jakarta, Selasa, 24 September 2019. Ia mengatakan masih ada daerah yang belum terjangkau internet di Indonesia, khususnya di luar Jakarta.
Saat ini, kata dia, dampak positif dari teknologi digital baru dirasakan secara signifikan di Jakarta. Sebab, saat ini Jakarta merupakan kota dengan infrastruktur yang mencukupi, baik dari listrik hingga internet.
Menurut dia, seluruh ekonomi digital terhubung melalui infrastruktur mulai dari jalan raya, bandar udara, pelabuhan, hingga listrik dan internet. Karena itu, konektivitas menjadi faktor utama dalam berkembangnya ekonomi digital. "Indonesia bisa mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi digital ini kita harus meyakinkan seluruh bagian dari Indonesia bisa terhubung."
Karena itu, dia mengatakan pemerintah terus menggeber perampungan pembangunan Palapa Ring sehingga semua wilayah dari timur ke barat hingga selatan ke utara Indonesia tetap bisa mengakses internet. Pemerintah juga tengah membangun satelit untuk memastikan akses internet semakin lancar.
"Kalau disebutkan statistiknya disebutkan mereka yang memiliki akses ke internet masih kurang dari 60 persen. Berarti masih ada upside benefit yang bisa terjadi dengan orang menggunakan internet," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, dia mengatakan perekonomian digital terbukti bisa mengubah kehidupan masyarakat. Meski teknologi ini belakangan menghilangkan sejumlah lapangan pekerjaan, ia mengatakan banyak juga lahan kerja baru yang tumbuh karena teknologi.
"Teknologi digital juga membuat masyarakat yang mulanya tidak memiliki akses, bisa menjangkau pasar dan menjadi independen," ujar dia. Teknologi juga secara umum bisa mengubah situasi di regional, khususnya Asia Tenggara uang memang sangat dinamik.
Ia mengatakan ekonomi digital mulai menjadi tumpuan dalam menggerakkan perekonomian di Asia Tenggara. Walau, dalam beberapa waktu ke belakang dunia sedang pesimistis karena berbagai kondisi, mulai dari geopolitik, perdagangan, dan lainnya. "Asia tenggara tetap prospektif," kata Sri Mulyani.
CAESAR AKBAR